Wto Betting – PT Pertamina Patra Niaga (PPN) dan PetroChina International Jabung Ltd (PCJL) melakukan kerja sama penggunaan produk Smooth Fluid (SF) buatan dalam negeri untuk mendukung pengeboran di Wilayah Kerja (WK) Jabung, Provinsi Jambi.
Penandatangan nota kesepahaman (MoU) antara PPN dan PetroChina Jabung dilakukan pada perhelatan Forum Kapasitas Nasional III Tahun 2023 yang disaksikan Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf dan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Petrus Ginting dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan pengiriman Smooth Fluid ke Petrochina akan dimulai di bulan Desember 2023 sebanyak 1.600 barel (BBL).
Menurut Irto, produk yang akan disuplai ke Petrochina adalah SF-05 yang berasal dari Refinery Unit (RU) V Balikpapan.
Keunggulan Smooth Fluid adalah produk lokal dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) mencapai 75 persen yang sejalan dengan program SKK Migas untuk meningkatkan penggunaan komponen dalam negeri dalam kegiatan operasional hulu migas nasional.
“Harga yang kami tawarkan juga kompetitif dengan pesaing yang berasal dari produk impor. Ketersediaan suplai dengan produksi mencapai 480.000 BBL per tahun untuk produk SF-05 dari RU V Balikpapan,” ujarnya.
Smooth Fluid Pertamina adalah cairan fluida yang digunakan dalam kegiatan pengeboran. Produk tersebut terbuat dari fraksi minyak yang memiliki beberapa karakteristik diantaranya non-korosif dan kompatibel dengan peralatan pengeboran seperti gasket dan seal.
Selain itu, Smooth Fluid juga mempunyai kestabilan yang baik dan tidak mudah teroksidasi dalam berbagai kondisi operasi (termasuk offshore dan HPHT), mempunyai keamanan yang baik pada peralatan kerja serta kestabilan yang baik untuk penyimpanan jangka panjang.
“Produk ini juga ramah lingkungan dengan hasil pengujian Toxicity Test, Biodegradability, Skin Irritattion, Eye Irritation dan BTX content,” ungkapnya.
Sebelumnya Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Rudi Satwiko mengatakan dalam Forum Kapasitas Nasional III 2023 membuktikan bahwa anak bangsa tidak hanya bisa memproduksi kebutuhan hulu migas dalam negeri, namun juga siap bersaing di kancah internasional.
“Saya mengucapkan terima kasih atas komitmen yang telah ditunjukkan semua pihak dalam industri ini. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas serta daya saing industri hulu migas secara nasional, dan perlu diteruskan untuk dampak berganda yang lebih besar,” ungkap Rudi Satwiko.