Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks
Berita  

Kemendagri ingatkan pemda bangun koordinasi pengendalian inflasi

Wto Betting – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir mengingatkan pemerintah daerah (pemda) agar membangun koordinasi dalam mengendalikan inflasi.

Upaya ini penting dilakukan menjelang akhir tahun dan Pemilu 2024 yang bakal berdampak terhadap laju inflasi.

banner 325x300

“Oleh sebab itu, pada kesempatan ini saya ingin mengingatkan kota/kabupaten dan provinsi yang mewakili pemerintah pusat untuk betul-betul berkoordinasi dan mengendalikan (inflasi) masing-masing daerah,” kata Tomsi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Langkah koordinasi ini, menurut dia, perlu dilakukan terutama bagi daerah yang harga komoditasnya masih tinggi. Tomsi mencontohkan Kota Bandung dan Kota Cimahi yang sudah tiga minggu berturut-turut mengalami kenaikan harga seperti cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit tertinggi di Pulau Jawa.

Padahal daerah tersebut dikelilingi daerah yang subur, sehingga semestinya dapat membantu kebutuhan pasokan.

“Mohon atensinya Kota Bandung dan Cimahi,” pintanya.

Tomsi mengatakan pihaknya rutin meminta provinsi dan kabupaten/kota untuk mengirimkan laporan berisi langkah-langkah pengendalian inflasi yang telah dilakukan. Upaya itu seperti pencanangan gerakan menanam, merealisasikan anggaran belanja tidak terduga (BTT), dan berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk kelancaran pasokan.

“Bagi mereka yang sudah melakukan kegiatan langkah-langkah ini, tapi daerahnya masih tinggi itu kita evaluasi lagi, kenapa, apakah langkahnya tidak menghasilkan suatu perubahan ini karena disebabkan kurang tepat, kurang masif, dan sebagainya,” ujarTomsi.

Dia mencontohkan langkah pencanangan gerakan menanam yang berdasarkan data per 27 November 2023 telah dilakukan oleh 356 daerah. Namun, saat ini kenaikan seperti harga cabai merah terjadi di 358 kabupaten/kota.

Kondisi ini menunjukkan gerakan menanam yang dilakukan belum berdampak signifikan. Padahal seharusnya langkah tersebut berdampak terhadap kebutuhan pasokan, sehingga harga terkendali.

“Bapak Mendagri pada September 2022 sudah perintahkan untuk pencanangan gerakan menanam Pak, harusnya satu tahun lebih berkaitan dengan cabai, cabai rawit, bawang merah, tentunya berdampak,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *