Juara M6 Mobile Legend
wtobetting.com – Apa rahasia di balik dominasi tak terbantahkan Filipina di jagat Mobile Legends? Jawabannya terukir jelas lewat torehan spektakuler ONIC Philippines di M6 World Championship Desember 2024. Di pentas Axiata Arena, Kuala Lumpur, tim ini tak hanya mengangkat tropi juara dunia, tetapi juga menegaskan superioritas regional mereka dengan mengalahkan rival sengit, Team Liquid Indonesia, dalam laga grand final yang memukau. Artikel ini mengupas tuntas strategi brilian, sosok pahlawan kunci, dan momen bersejarah yang mengantarkan ONIC PH pada gelar pertama mereka.
Momentum Kemenangan di Grand Final
Dengan skor telak 4-1, ONIC Philippines membungkam Team Liquid ID di grand final M6 World Championship. Kemenangan ini bukan sekadar angka-ia adalah kulminasi dari perjalanan tanpa cacat sepanjang turnamen. Sejak babak penyisihan, tim pimpinan Duane “Kelra” Pillas ini tak pernah menyerahkan satu map pun kepada lawan. Final menjadi puncak ketangguhan mereka: Kelra menghujani pertahanan musuh dengan hero Bruno, sementara King “K1NGKONG” Perez sebagai jungler merobek garis belakang dengan Fredrinn. Koordinasi tim yang seperti mesin tersinkronisasi membuat Liquid ID kesulitan membangun momentum, bahkan di saat-saat kritis.
Perjalanan Tak Terkalahkan Menuju Puncak
Babak Swiss Stage: Awal DominasiONIC PH langsung menancapkan taring di fase awal. Mereka melibas tiga lawan tangguh tanpa ampun:
- Match 1: Menundukkan Team Liquid ID (2-1)
- Match 2: Mengalahkan CFU Gaming Kamboja (2-0)
- Match 3: Menghabisi BloodThirstyKings Amerika Utara (2-1)Pola permainan agresif namun terukur menjadi senjata ampuh. Mereka tak hanya mengandalkan baku tembak, tetapi juga penguasaan objektif strategis seperti Lord dan Turtle yang nyaris sempurna.
Knockout Stage: Ujian NyataFase eliminasi mempertemukan mereka dengan tim-tim berdarah panas:
- Quarter-final: Menghancurkan Selangor Red Giants 2-0 dengan rotasi map kilat.
- Semi-final: Pertarungan sengit melawan Falcon Esports Myanmar berakhir 3-2. K1NGKONG menjadi penentu di game penutup lewat eksekusi timing ulti Suyou yang mematikan.
- Upper Bracket Final: Kembali bentrok dengan Liquid ID dan menang 3-1, membuktikan konsistensi taktis mereka.
Pilar Kemenangan: Pemain dan Strategi Revolusioner
Duane “Kelra” Pillas: Sang Penghancur Jarak JauhSebagai gold laner, Kelra bukan sekadar damage dealer-ia adalah kalkulator kerusakan yang presisi. Hero andalannya, Bruno, menjadi momok bagi musuh. Dalam grand final, 83% kill participation-nya memastikan setiap tim lawan terpuruk sebelum sempat membentuk formasi. “Kelra itu seperti sniper-dia tahu kapan harus menembak dan kapan mengundurkan diri,” ujar analis ONE Esports pasca-pertandingan.
King “K1NGKONG” Perez: Arsitek Tempo PermainanJungler ini adalah otak taktis ONIC PH. Keputusan hero pick seperti Suyou dan Fredrinn bukan kebetulan-keduanya memungkinkannya mengontrol area netral sekaligus memicu perang skala kecil yang menguntungkan tim. Di final, 70% first blood rate-nya membuktikan kemampuannya membaca pergerakan musuh sejak menit awal.
Strategi Tim: Simfoni Tanpa CelaKekuatan utama ONIC PH terletak pada keseimbangan komposisi dan disiplin objektif. Mereka jarang terpancing duel tak perlu, fokus pada push sistematis, dan memanfaatkan power spike hero maksimal. Data dari Liquipedia menunjukkan 92% turtle dan 88% lord berhasil direbut-angka yang menjelaskan mengapa mereka selalu memimpin gold lead.
Signifikansi Sejarah dan Transformasi Tim
Kemenangan ini mencatat dua rekor bersejarah:
- Dominasi Filipina yang tak terputus sejak M2-lima gelar dunia beruntun.
- Skin Juara M6 untuk hero Joy, pilihan K1NGKONG yang merefleksikan agresivitas jungler mereka.
Pascakejuaraan, terjadi perubahan identitas penting: Pada Januari 2025, Fnatic resmi berpisah dari organisasi, mengembalikan nama asli ONIC Philippines. Keputusan ini menandai babak baru kemandirian tim tanpa mengurangi kekuatan inti pemain.
Tabel: Rekor Perjalanan ONIC PH di M6
Tahap | Lawan | Skor |
---|---|---|
Swiss Stage | Team Liquid ID | 2-1 |
Swiss Stage | CFU Gaming (Kamboja) | 2-0 |
Swiss Stage | BloodThirstyKings (AS) | 2-1 |
Quarter-final | Selangor Red Giants | 2-0 |
Semi-final | Falcon Esports (Myanmar) | 3-2 |
Upper Bracket Final | Team Liquid ID | 3-1 |
Grand Final | Team Liquid ID | 4-1 |
Proyeksi Dampak bagi Esports Mobile Legends
Kemenangan ONIC PH bukan sekadar euforia-ia mengubah peta persaingan global:
- Meta Game Baru: Strategi objektif-centric mereka diprediksi menjadi acuan tim dunia.
- Kesetaraan Regional: Meski Filipina dominan, bangkitnya tim seperti Falcon Esports (Myanmar) dan CFU Gaming (Kamboja) menunjukkan pertumbuhan esports Asia Tenggara yang inklusif.
- Ekosistem Investasi: Menurut Esports Insider, valuasi ONIC PH melonjak 40% pasca-M6, menarik sponsor baru seperti produsen hardware gaming ternama.
Penutup
Perjalanan ONIC Philippines di M6 World Championship adalah mahakarya disiplin, inovasi, dan tekad baja. Mereka tak hanya membawa pulang tropi, tetapi juga menegaskan bahwa esports Mobile Legends telah memasuki era taktis di mana kerja tim mengalahkan bakat individual. Dengan skin Joy sebagai monumen kemenangan, warisan M6 akan terus menginspirasi generasi baru. Bagi pencinta game, satu hal pasti: Filipina masih menjadi kerajaan yang sulit digoyangkan.
“Kemenangan ini adalah bukti bahwa kami bukan sekadar pemain-kami keluarga yang bergerak dalam satu detak jantung,” King “K1NGKONG” Perez pasca-grand final.