Wto Betting – BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) menganggarkan Rp40 miliar untuk peremajaan kawasan the Nusa Dua di Kabupaten Badung, Bali pada 2024 guna mendukung pertumbuhan pariwisata setelah terdampak COVID-19.
“Kami sisihkan anggaran yang besar untuk peremajaan kawasan the Nusa Dua yang tidak boleh keluar dari unsur budaya Bali,” kata Direktur Utama ITDC Ari Respati di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Ada pun peremajaan kawasan elit itu di antaranya pengaspalan jalan, hingga mempercantik lingkungan agar lebih asri dan bersih.
Tak hanya itu, kawasan perhotelan mewah itu juga nantinya memiliki wajah baru yang menyasar semua kalangan mulai dari segmentasi orang tua hingga wisatawan muda.
Meski begitu, lanjut dia, dalam setiap perencanaan belanja modal yang dikeluarkan menyesuaikan dengan pendapatan yang diterima korporasi pelat merah itu.
“Jika pendapatan tidak tercapai, secara otomatis belanja modal bisa hanya 60 persen dari anggaran itu atau bahkan bisa 20 persen,” imbuhnya.
Untuk mendukung pertumbuhan positif pendapatan itu, BUMN yang bertugas mengembangkan dan mengelola kawasan mewah the Nusa Dua seluas 350 hektare di Nusa Dua itu menggenjot pengembangan secara berkelanjutan.
Pengembangan pariwisata berkelanjutan menjadi salah satu indikator yang dicari oleh wisatawan masa mendatang.
Upaya itu dilakukan ITDC melalui anak usahanya ITDC Nusantara Utilitas dengan menggandeng pihak swasta mewujudkan jaringan air bersih dengan mengolah air laut dan jaringan pipa gas alam untuk memenuhi kebutuhan akomodasi di kawasan itu.
Selain itu, menurut General Manager the Nusa Dua, I Gusti Ngurah Ardita pihaknya juga mengemas destinasi menarik lain di kawasan itu di antaranya wisata olahraga seperti selancar yang dipusatkan di Pulau Peninsula dan Nusa Dharma.
Kemudian, paket pernikahan, yoga, tarian kecak, daya tarik ombak memecah karang atau water blow dan olahraga air lainnya yang dikemas untuk menjadi paket wisata menarik kepada wisatawan melalui perhotelan di kawasan itu.
BUMN yang tahun ini berusia 50 tahun itu mengembangkan dan mengelola kawasan yang dulunya bernama Bali Tourism Development Corporation (BTDC) atau Pengembangan Pariwisata Bali.
Saat ini, kompleks akomodasi pariwisata the Nusa Dua yang dikembangkan dan dikelola ITDC, memiliki total 5.485 kamar dan fasilitas ruang pertemuan yang dapat menampung sekitar 21.000 delegasi.