Info games

Game moba paling banyak dimainkan di dunia 2025, Siapa No.1?

Mengetahui Game MOBA Paling Banyak Dimainkan di Dunia 2025

Game moba paling banyak dimainkan
Game moba paling banyak dimainkan

Game moba paling banyak dimainkan

wtobetting.com – Di tengah gempuran genre-game baru, apa rahasia MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang masih memikat jutaan pemain global di tahun 2025? Data terbaru mengungkapkan bahwa genre ini tetap menjadi kekuatan dominan di industri game mobile, menduduki posisi kedua sebagai subgenre terpopuler berdasarkan waktu bermain. Dengan kontribusi 10.61% dari total waktu bermain global, MOBA membuktikan daya tariknya lewat kombinasi kompetisi sengit dan interaksi sosial. Tapi di puncak kerajaan ini, siapakah sang penguasa?

Metrik Popularitas dan Peta Kekuatan MOBA Global

Basis pemain MOBA tersebar secara global, tetapi tiga negara memimpin dalam unduhan game mobile: India (8.5 miliar), Amerika Serikat (3.9 miliar), dan Brazil (3.9 miliar). Sementara dari sisi pendapatan, AS mendominasi dengan $25.5 miliar, disusul Tiongkok ($14.5 miliar) dan Jepang ($11.3 miliar). Fakta krusial lain: MOBA adalah genre dengan keterlibatan pemain tertinggi kedua setelah Battle Royale (12.69%), mengalahkan Sandbox (8.16%). Ini menunjukkan bahwa mekanisme pertarungan tim 5v5 dengan strategi real-time masih menjadi magnet utama.

Mengetahui Game MOBA Paling Banyak Dimainkan di Dunia 2025

Analisis: Tiga Titan MOBA 2025

Honor of Kings (Tencent Timi Studio) tetap tak terbantahkan sebagai raja pendapatan. Di Mei 2025, game ini memuncaki tangga pendapatan global dengan total kumulatif >$10 miliar seumur hidup dan 300 juta unduhan. Dominasinya bukan hanya angka-Honor of Kings menjadi tulang punggung ekosistem esports Tiongkok dan Asia Tenggara.

Mobile Legends: Bang Bang (Moonton) menduduki peringkat ke-9 unduhan global Mei 2025, tapi unggul di arena lain: esports. Game ini memimpin viewership esports global berkat pertandingan 5v5 yang hanya berdurasi 10 menit, grafis stylish, dan dukungan AI untuk pemula.

League of Legends: Wild Rift (Riot Games) sukses menarik basis pemain PC ke mobile. Dengan kontrol dioptimalkan untuk smartphone dan ritme pertarungan cepat, game ini menjadi pilihan pemain yang menginginkan pengalaman “LoL asli” di genggaman.

Game lain seperti Pokémon Unite (grafis manga 3D memukau), Arena of Valor (optimasi teknis luar biasa), dan Vainglory (antarmuka ramah layar kecil) juga punya basis loyal, tapi belum sanggup menggoyang trio teratas.

Dominasi Asia dan Simbiosis Esports

Pasar Asia adalah mesin pendorong utama

MOBA global. Dua dari tiga game teratas-Honor of Kings dan Mobile Legends-dikembangkan studio Tiongkok (Tencent dan Moonton). Fakta ini menegaskan bahwa sukses di Asia sama dengan sukses global. Menurut analis industri:

“Lokalisasi konten dan infrastruktur server di Asia bukan lagi opsi, tapi keharusan. Preferensi pemain Asia kini menentukan tren MOBA dunia.”

Keterkaitan MOBA dan esports juga tak terpisahkan. Mobile Legends membuktikan bahwa popularitas game berbanding lurus dengan ekosistem esports-nya. Turnamen seperti M5 World Championship menarik jutaan penonton, yang kemudian mengonversi pemain baru. Bagi pengembang, investasi di esports bukan sekadar pemasaran, tapi strategi keberlanjutan.

Proyeksi Masa Depan: Adaptasi atau Tergilas

Peta kompetisi 2025 memberi dua sinyal kuat:

  1. Asia akan tetap menjadi kiblat MOBA, memaksa pengembang Barat berinovasi lewat kolaborasi atau mekanisme unik (contoh: integrasi cross-platform ala Wild Rift).
  2. Esports adalah nadi panjang umur game. Game seperti Mobile Legends menunjukkan bahwa pemain tak hanya mencari matchmaking, tapi juga narasi kompetisi yang bisa mereka ikuti sebagai penonton.

Penutup: Tahta Tak Tergoyahkan

Berdasarkan metrik pendapatan, unduhan, dan pengaruh budaya, Honor of Kings layak dinobatkan sebagai MOBA paling banyak dimainkan di dunia 2025. Namun, gelar ini bukan tanpa tantangan. Persaingan ketat dari Mobile Legends di sektor esports dan adaptasi Wild Rift membuktikan bahwa takhta MOBA selalu dinamis. Satu hal pasti: dominasi MOBA di game mobile belum akan meredup hingga 2026.

Jadilah yang pertama tahu perkembangan turnamen esports MOBA dan rilis game baru! Pantau terus WTOBET  untuk berita gaming terkini.

Exit mobile version