Wto Betting – Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Bisnis dan Pariwisata (Bispar) Kemendikbudristek Nana Halim mengungkapkan tantangan yang dihadapi guru di masa depan akan semakin besar.
“Guru adalah seseorang yang memengaruhi pengetahuan melalui ajaran, contoh, dan pengalaman melewati proses pembimbingan kepada peserta didik. Pada prinsipnya, diarahkan agar peserta didik dapat berpikir sendiri,” kata Nana dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, mengajar bukanlah satu-satunya tugas guru, tetapi tantangan dan tanggung jawab guru sangat banyak, seperti sebagai motivator, moderator, konselor, dan pengawas pembelajaran dan pendidikan.
“Guru dipilih sebagai agen sosial oleh seluruh masyarakat untuk mendelegasikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya,” jelas Nana.
Dia mengatakan peserta didik sangat dipengaruhi oleh cinta dan kasih sayang guru, selain juga karakter, kompetensi, dan komitmen moral.
Seorang guru yang populer menjadi teladan bagi peserta didiknya dan peserta didik berusaha mengikuti gurunya dalam tata krama, adat istiadat, gaya bicara, dan sikapnya.
Doktor Manajemen Pendidikan dari Universitas Pakuan itu mengatakan penting juga untuk disadari bahwa guru harus berkualitas dan peduli.
Untuk menjadi seorang guru, seseorang harus sadar bahwa perlu ketekunan, toleransi, kesopanan, pengendalian diri, disiplin, kelembutan, dan yang terpenting adalah takut akan Tuhan, serta memiliki semangat dan dedikasi dalam melaksanakan pengajaran dan pendidikan.
“Seorang guru dalam masyarakat multi-etnis, seperti Indonesia, harus berwawasan luas sebagai elite untuk menjamin stabilitas dan inovasi bagi pembangunan suatu bangsa,” ujar Nana.
Dia melanjutkan bahwa seorang guru harus dihormati dan dijaga martabatnya, karena guru menenangkan pikiran peserta didik untuk belajar.
Guru juga memiliki kekayaan pengetahuan yang dapat diberikan kepada peserta didik untuk menjadi individu lebih baik di masyarakat.
Nana berharap kualitas, pembelajaran, dan peningkatan guru harus menjadi fokus bagi para peneliti, pembuat kebijakan, perancang program, pelaksana, dan evaluator dalam rangka peningkatan kualitas suatu bangsa.
Pemerintah juga harus menyediakan investasi untuk peningkatan kualitas guru, ujarnya.