Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks
Berita  

Plh. Dirjen Bina Pemdes ingatkan pentingnya kerja sama antardesa

Wto Betting – Pelaksana Harian Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri La Ode Ahmad P.Bolombo mengingatkan pentingnya kerja sama antardesa agar tidak hanya satu desa yang maju, melainkan banyak desa yang akan maju bersama-sama.

“Mengapa perlu kerja sama antardesa? Supaya jangan satu desa pintar sendiri. Makanya perlu membangun interaksi antardesa. Ya, istilahnya jangan one man show, lah,” kata La Ode dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

banner 325x300

Hal tersebut diungkapkannya saat membuka Rapat Koordinasi Program Penguatan Kelembagaan Desa Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) di tujuh regional secara daring, meliputi Medan, Palembang, Yogyakarta, Balikpapan, Makassar, Manado, dan Jayapura.

Menurut dia, kerja sama tersebut tidak hanya dapat dilakukan melalui mekanisme government to government, melainkan dapat pula dilakukan dengan pihak swasta.

“Hanya saja, kerja sama itu harus sesuai dengan aturan-aturan yang sudah ada,” ucapnya.

La Ode lantas mencontohkan keberadaan beberapa desa yang sebenarnya memiliki kesamaan tipologi kawasan, seperti pertanian dan perkebunan, namun tidak bisa disatukan karena terkendala batas desa.

“Karena ada batas desa, kemudian mereka jalan sendiri-sendiri. Seharusnya ini yang saling kerja sama,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa penguatan kelembagaan desa untuk membuat desa-desa di Indonesia tangguh sangat penting dilakukan sebab desa merupakan pagar bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Kalau desa tangguh, kecamatannya tangguh, kabupatennya tangguh, provinsinya tangguh, dan juga NKRI,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Fasilitasi Kelembagaan dan Adat Desa, PKK, dan Posyandu Kemendagri Chaerul Dwi Sapta menjelaskan rapat koordinasi tersebut melibatkan pemangku kepentingan terkait, di antaranya perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) provinsi dan kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.

“Rakor ini diharapkan mampu memberikan masukan-masukan untuk perbaikan pelaksanaan P3PD padatahun 2024,” ujar Chaerul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *