Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks
Bisnis  

Umpr penyelenggara program RPL perkuliahan singkat menjadi sarjana

Wto Betting – Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (Umpr) kembali menyelenggarakan program RekognisiPembelajaran Lampau (RPL) dari Kemendikbudristekyaitu perkuliahan singkat bagi kalangan praktisi yang sudah lulus SMA sederajat lima tahun mendapat pengakuan setara akademik hingga lima atau enam semester, sehingga hanya perlu tiga atau dua semester kuliah sudah bisa menjadi sarjana.

Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbudristek memberikan kepercayaan kepada Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) menjadi Perguruan Tinggi kredibel di Indonesia sebagai penyelenggara Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi lulusan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) terutama di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah, kata Anggota Tim Pengelola RPL UmprDr.Ady Ferdian Noor,M.Pd di Palangka Raya, Rabu.

banner 325x300

UMPR merupakan salah satu perguruan tinggi yang diikutsertakan dan dipercaya dalam Kegiatan Orientasi Teknis Kerja Sama Penyelenggaraan RPL bagi LKP dan Perguruan Tinggi diselenggarakan Direktorat Jenderal Vokasi Kemdikbudristek di Tangerang pada awal tahun 2023.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut inisiasi Rekognisi Pembelajaran Lampau bagi lulusan Lembaga Kursus dan Pelatihan yang telah dimulai dari tahun 2021.

Kegiatan tersebut mengagendakan penandatanganan dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek dengan beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia yang telah terpilih menjadi penyelenggara RPL bagi lulusan LKP.

Ady mengatakan, dimulai dengan pembukaan dan pengantar dari Koordinator Pokja Kelembagaan Ditsulat Dadang Sudarman Trisutalaksana. Dilanjutkan dengan arahan dan penjelasan teknis kegiatan yang akan disampaikan oleh tim teknis kegiatan.

Hari selanjutnya akan dilaksanakan penandatanganan dokumen Perjanjian Kerjasama (PKS) oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek Kiki Yulianti bersama 21 Perguruan Tinggi yang akan ditandatangani oleh masing-masing Rektor Perguruan Tinggi dan ditindaklanjuti dengan program kerja.

“Kegiatan ini merupakan salah satu rencana strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi untuk mendukung tercapainya pembangunan generasi emas 2045 di Indonesia,” katanya.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Vokasi Kemdikbudristek khususnya Direktorat Kursus dan Pelatihan berinisiatif membuka akses bagi lulusan lembaga kursus dan pelatihan melalui program RPL yaitu sinkronisasi Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB) lulusan LKP.

Program RPL ini mengatur agar lulusan LKP dalam belajar tidak perlu mengambil seluruh sks yang dipersyaratkan untuk lulus dalam jenjang pendidikan formal tertentu di perguruan tinggi yang dipercaya oleh Kemdikbudristek.

Menurut Ady, program tersebut sesuai dengan program kerja prioritas Rektor UMPR yang telah dicanangkan sejak awal dilantik.

Rektor UMPR Dr Muhamad Yusuf MAP mengungkapkan, pihaknya telah melaksanakan Seminar Nasional “Komunikasi Efektif Generasi Z Sukses Raih Peluang Dunia Kerja,” sekaligus melakukan penandatangan MoU antara UMPR dengan kantor pusat berita ANTARA.

“Ini merupakan salah satu tindaklanjut dari rencana program kerja UMPR dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi yaitu penerapan sembilan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MB-KM),” katanya.

Pada saat ini juga UMPR telah mengirim Mahasiswa FISIP untuk melaksanakan magang di ANTARA Jakarta. UMPR sangat mendukung dan berkomitmen terhadap program pemerintah melalui kebijakan dari Kemdikbudristekdikti tersebut yang ditindaklanjuti melalui rencana strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.

Sebanyak 16 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 5 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) kredibel menjadi penyelenggara RPL bagi lulusan LKP tahun 2023 di bawah binaan Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kememdikbudristek RI.

Adapun Perguruan Tinggi penyelenggara RPL bagi lulusan LKP tahun 2023 adalah Institut Teknologi Indonesia, Universitas Indonesia, UPN Veteran Jakarta, Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, IPB University, Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Negeri Semarang.

Kemudian, Universitas Negeri Padang, Universitas Pancasila, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Makassar, Universitas Brawijaya, Universitas Sebelas Maret, Universitas Swadaya Gunung Jati, Universitas Budi Luhur, Universitas Riau dan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *