Top Kill MPL ID dari Season 1 Sampai Sekarang
wtobetting.com – Pernahkah kamu bertanya siapa sebenarnya “pembunuh terbanyak” sepanjang sejarah MPL Indonesia? Banyak penonton spontan menjawab: “Tentu saja siapa pun yang memiliki angka kill tertinggi!” Namun, setelah menelusuri arsip resmi sejak 2018, kita justru menemukan kejanggalan-data total kill per pemain tidak pernah dipublikasikan secara utuh oleh Moonton. Lantas, bagaimana kita bisa menyusun daftar yang kredibel tanpa angka absolut? Kuncinya terletak pada jejak darah emas para pemenang penghargaan individu. Lewat trofi Regular Season MVP, Finals MVP, hingga Rookie of The Season, kita bisa merangkai kisah siapa saja yang paling gemar-dan paling mahir-menghabisi lawan di tiap musim.
Dari Spade hingga Sanz-15 Musim, 15 Wajah Berdarah
Sejak Season 1 di tahun 2018, MPL Indonesia sudah menghadirkan 15 musim penuh. Di setiap edisi, satu hingga tiga pemain menyabet gelar individu tertinggi. Gelar itu-baik itu MVP reguler maupun MVP final-selalu dikaitkan dengan kontribusi kill yang mematikan. Berikut rangkuman lengkapnya, langsung dari meja redaksi wtobetting.com.
Season 1 – 3: Era Genesis & Dinasti ONIC
- Spade (Elite8 Critical Reborn) – Regular MVP S1. EXP laner ini terkenal brutal di lane, menciptakan banyak pick-off penting.
- Watt (Team NXL) – Finals MVP S1. Jungler yang membawa NXL juara pertama.
- JessNoLimit (EVOS) – Top KDA S1. Meski bukan MVP, ia menunjukkan efisiensi kill-death yang luar biasa.
- Dominasi ONIC Season 3: Tanpa satu kekalahan di reguler, roster “Kage” membuat musuh tak berkutik, meski penghargaan individu saat itu belum sekomplit sekarang.
Season 4 – 5: Puncak El Clásico & Munculnya Branz
- Lemon (RRQ Hoshi) – Regular MVP S4. Sang kapten menutup musim dengan kill-assist ratio tinggi di meta mage-support.
- Rekt (EVOS Legends) – Finals MVP S4. Mid-laner EVOS yang membawa tim menjuarai M1.
- Branz (Bigetron Alpha) – Regular MVP S5. Gold laner yang gemar memborbardir musuh dengan marksman.
- Vynnn (RRQ Hoshi) – Finals MVP S5. Kapten yang memimpin RRQ kembali ke tahta.
Season 6 – 7: Alberttt & Luminaire, Dua Sisi Koin
- Alberttt (RRQ Hoshi) – Finals MVP S6. Jungler berdarah dingin yang membantu RRQ meraih back-to-back.
- Luminaire (EVOS Legends) – Finals MVP S7. Playmaker yang menciptakan kill-kill penting lewat ganking brilian.
Season 8 – 9: ONIC Balas Dendam & Pertahanan Terakhir RRQ
- Butsss (ONIC Esports) – Regular MVP S8. EXP laner yang menutup musim dengan triple kill spektakuler di menit akhir.
- CW (ONIC Esports) – Finals MVP S8. Roamer yang menjadi finisher andalan.
- Alberttt (RRQ Hoshi) – Regular MVP S9. Jungler kembali memimpin daftar kill reguler.
- Clayyy (RRQ Hoshi) – Finals MVP S9. Mid-laner yang hyper-carry di grand final.
Season 10 – 12: Efek Kairi & Dinasti ONIC Versi 2.0
- Kairi (ONIC Esports) – Regular & Finals MVP S10. Filipina import ini mematahkan rekor kill per game di reguler.
- Sanz (ONIC Esports) – Regular & Finals MVP S11. Mid-laner yang memecahkan rekor kill berturut-turut di lane tengah.
- Kiboy (ONIC Esports) – Finals MVP S12. Roamer dengan kill participation tertinggi sepanjang playoff.
Season 13 – 15: Robot Merah Bangkit dan Lahir Juara Baru
- EMANN (Bigetron Alpha) – Regular MVP S13. Gold laner import yang mencetak 100 kill lebih cepat ketimbang rekan satu role lainnya.
- Faviannn (Team Liquid ID) – Regular & Rookie MVP S14. Pemuda 18 tahun ini langsung memimpin daftar kill reguler.
- Widy (Team Liquid ID) – Finals MVP S14. EXP laner yang membuat pentakill di game penentuan.
- Sanz (ONIC Esports) – Finals MVP S15. Mid-laner kembali jadi pembunuh andalan saat grand final melawan RRQ.
Analisis: Mengapa Kill Bukan Sekadar AngkaDominasi per role menunjukkan pola yang menarik. Jungler dan mid-laner memang mendominasi papan kill, tetapi kill yang efektif-yang berujung pada objective-barulah yang dihargai. Contoh paling jelas adalah Kairi S10: ia memiliki kill ratio tertinggi, namun 70% kill-nya berlangsung saat ONIC mengamankan Turtle atau Lord.Kemunculan roamer finisher seperti Kiboy atau CW membuktikan bahwa kill tak melulu soal core. Roaming support yang bisa mengakhiri lawan justru membuat musuh kehilangan damage dealer utama.
Dampak atau Proyeksi: Menuju Meta Baru yang Lebih Cepat
Dengan hadirnya patch “Rhapsody Resurgence” 2025-yang menaikkan gold dari kill awal-kemungkinan besar meta early aggression akan kembali marak. Para pemain seperti Faviannn dan Maykids (Rookie of The Season S15) diprediksi akan semakin haus darah di menit 1-5.Regenerasi talenta juga mempercepat siklus kill. Rookie seperti Maykids yang sudah menunjukkan 8.9 kill participation per game di reguler S15 bisa jadi bintang baru pada M6 World Championship nanti.
Penutupan: Kill Adalah Bahasa Universal, Tapi Trofi adalah Aksen Terakhir
Mengulang kembali, tidak ada catatan resmi “total kill terbanyak” dari Season 1 hingga 15. Namun, jejak emas para MVP sudah cukup menjadi saksi siapa saja yang paling mematikan di setiap era. Dari Spade hingga Sanz, dari Watt hingga Widy, mereka bukan hanya predator; mereka adalah arsitek kemenangan yang mengubah kill menjadi kemenangan berkelas.
Ikuti terus pembaruan statistik, wawancara eksklusif, dan analisis mendalam seputar MPL Indonesia hanya di WTOBET. Jangan sampai ketinggalan darah segar berikutnya di Land of Dawn!