Spesifikasi Nintendo Switch 2 vs Steam Deck
wtobetting.com – Perdebatan panas di kalangan gamer handheld 2025 memuncak pada dua raksasa: Nintendo Switch 2 dan Steam Deck. Dengan teknologi terkini, kedua perangkat ini menjanjikan pengalaman gaming portabel yang revolusioner. Tapi, dari segi kekuatan murni, mana yang pantas jadi raja? Artikel eksklusif wtobetting.com ini mengupas tuntas perbandingan teknis, desain, dan performa berdasarkan data terbaru.
Desain dan Portabilitas: Bentuk vs Fungsi
Nintendo Switch 2 mempertahankan DNA “hybrid” pendahulunya, dengan desain ramping dan bobot 420 gram. Layar OLED 8 inci mendominasi bodi, mendukung resolusi 1080p saat handheld. Kontrol Joy-Con yang dapat dilepas masih jadi andalan, ditambah fitur haptic feedback generasi kedua untuk imersi lebih dalam.

Steam Deck, di sisi lain, mengutamakan ergonomi untuk sesi gaming maraton. Dengan berat 669 gram dan layout tombol yang dioptimalkan untuk tangan besar, perangkat ini menampung trackpad presisi ganda dan tombol belakang ekstra. Layar 7.4 inci dengan refresh rate 90Hz menjadi senjata rahasianya.
Kekuatan Hardware: Prosesor dan GPU
Di jantung Switch 2, chip NVIDIA T239 “Drake” bertenaga. GPU berbasis ARM Ampere dengan 1536 CUDA core dan DLSS 3.5 mampu menembus 4 TFLOPs. RAM 12GB LPDDR5 dan storage UFS 3.1 memastikan loading cepat. Performa handheld stabil di 1080p/60fps, sementara mode docked mencapai 1440p/60fps berkat pendinginan vapor chamber.
Steam Deck memakai APU AMD Zen 4 RDNA 3 kustom. GPU 16 RDNA 3 core (2.8 TFLOPs) dipadukan RAM 16GB LPDDR5X. Meski TFLOPs lebih rendah, arsitektur PC-nya memberi fleksibilitas ekstrem. Dalam pengujian Red Dead Redemption 2, Deck mencapai 50-60fps di pengaturan medium 800p, sementara Switch 2 menjalankannya di 45fps (1080p) dengan DLSS aktif.
Kinerja Layar dan Visual
Resolusi Switch 2 unggul di angka 1080p, tetapi kualitas panel Steam Deck lebih adaptif. Teknologi HDR10+ pada Switch 2 menghasilkan warna lebih hidup, namun refresh rate 60Hz kalah dari kompetitor. Layar Deck mendukung HDR dan refresh rate 90Hz, cocok untuk game kompetitif seperti Fortnite atau Apex Legends.
Kecerahan puncak Switch 2 adalah 1000 nits-ideal untuk outdoor. Steam Deck? Hanya 600 nits. Di bawah terik matahari, Nintendo jelas lebih nyaman.
Game Library dan Eksklusivitas
Ini medan pertempuran krusial. Switch 2 mengandalkan warisan eksklusif Nintendo: The Legend of Zelda: Echoes of the Sage dan Metroid Prime 4 dirilis perdana di sini. Dukungan backward compatibility untuk game Switch asli jadi nilai tambah besar.
Steam Deck mengakses seluruh library Steam-jutaan game PC, termasuk judul AAA seperti Starfield dan Cyberpunk 2077. Dukungan modding, emulator, dan platform lain (Epic Games, Xbox Cloud) memberinya keleluasaan tak tertandingi.
Baterai dan Daya Tahan
Switch 2 membawa baterai 6000mAh, bertahan 5-7 jam untuk game seperti Hollow Knight: Silksong. Teknologi NVIDIA DLSS membantu efisiensi. Steam Deck dengan baterai 8000mAh hanya tahan 3-5 jam saat menjalankan Elden Ring. Namun, fitur quick charge 45W-nya mengisi 50% baterai dalam 30 menit.
Konektivitas dan Fitur Tambahan
Kedua perangkat mendukung Wi-Fi 6E dan Bluetooth 5.3. Switch 2 menawarkan docking USB4 dengan output HDMI 2.1 (mendukung 4K/120Hz), plus slot kartu microSD ekspansif. Steam Deck punya port USB-C 3.2, slot microSD, dan dukungan eGPU via dock eksternal untuk peningkatan performa drastis.
Harga dan Nilai Investasi
Nintendo Switch 2 dipatok $399 untuk versi standar, sementara Steam Deck model termutakhir (1TB OLED) seharga $649. Jika eksklusivitas Nintendo adalah prioritas, Switch 2 lebih terjangkau. Namun, bagi pencinta game PC, fleksibilitas Steam Deck layak dipertimbangkan.
Verdict: Kekuatan vs Fleksibilitas
Secara teknis, Steam Deck lebih “kuat” dalam konteks komputasi PC: akses game terbuka, kustomisasi OS, dan dukungan peripheral luas. Tapi, Switch 2 unggul di optimisasi hardware-software. GPU NVIDIA-nya, dipadukan DLSS, menghasilkan visual lebih mulus di resolusi lebih tinggi.
Untuk gamer kasual atau penggemar franchise Nintendo, Switch 2 jadi pilihan logis. Hardcore gamers yang ingin membawa library Steam ke mana-mana akan lebih puas dengan Deck. Keduanya adalah pemenang-sesuai kebutuhan.
Akhir Kata: Revolusi Gaming di Genggaman
Tahun 2025 adalah era emas gaming portabel. Switch 2 dan Steam Deck bukan sekadar konsol; mereka simbol inovasi. Nintendo fokus pada pengalaman yang rapi dan imersif, sementara Valve membebaskan gamer menjelajahi ekosistem PC tanpa batas. Mana yang lebih “kuat”? Jawabannya ada di tangan Anda.
Jangan lewatkan update berita gaming terkini! Ikuti terus wtobet untuk analisis mendalam, rumor terbaru, dan prediksi industri. Cek situs kami tiap hari-temukan di mana aksi gaming sesungguhnya terjadi