Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks
Bisnis  

Puluhan rumah di Malang Jatim rusak akibat hujan deras disertai angin

Wto Betting – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat puluhan rumah serta sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi di wilayah tersebut.

“Peristiwa itu terjadi kurang lebih pukul 14.00 -15.00 WIB,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawandi Malang, Jawa Timur, Kamis malam.

banner 325x300

Puluhan bangunan yang mengalami kerusakan tersebut berada di tiga kecamatan.Di Kecamatan Jabung, misalnya sebanyak 28 rumah rusak dengan rincian 14 rumah berada di Desa Sukolilo, enam rumah di Desa Kemantren, dan enam rumah di Desa Jabung. Selain itudua sekolah dan atap Puskesmas Jabung rusak.

Kemudian diKecamatan Singosari, hujan deras disertai angin kencang pada pukul 14.00 WIB menyebabkan kerusakan puluhan rumah di wilayah Kelurahan Candirenggo, Desa Dengkol, Desa Gunungrejo, dan Desa Banjararum.

“Di Kecamatan Singosari ada empat titik terdampak,” katanya.

Ia merincidi Kelurahan Candirenggotercatat ada 13 rumah yang mengalami kerusakan, Desa Dengkol tiga rumah rusak, Desa Gunungrejo 27 rumah rusak, dan di Desa Banjararum satu tempat usaha mengalami kerusakan.

“Untuk di Desa Gunungrejo, satu rumah mengalami rusak berat sehingga penghuni rumah mengungsi,” katanya.

Sementara di wilayah Kecamatan Karangplosodilaporkan tujuh rumah mengalami kerusakan akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi kurang lebih pada pukul 14.30 WIB. Di wilayah itu, kerusakan terjadi pada atap rumah yang terbang terbawa angin.

“Hujan lebat disertai angin terjadi di wilayah Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, mengakibatkan tujuh rumah mengalami kerusakan di bagian atap,” katanya.

Pihaknya memperkirakan nilai kerugian akibat peristiwa tersebut mencapai Rp150 juta di wilayah Kecamatan Karangploso. Sementara pada dua kecamatan lainnyamasih dalam penghitungan.

“Tidak ada korban jiwa akibat peristiwa bencana tersebut,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *