Wto Betting – Program keberlanjutan pengembangan masyarakat perusahaan tambang emas nasional J Resources, menerima penghargaan Tambang Menyejahterakan Masyarakat (Tamasya) Award 2023 dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Penghargaan Tamasya diterima J Resources terkait kinerja pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) dari dua anak usahanya yaitu PT J Resources Bolaang Mongondow (PT JRBM) dan PT Arafura Surya Alam (PT ASA).
“Sesuai konteks perusahaan, J Resources berusaha terus mewujudkan pembangunan berkelanjutan untuk menjawab tantangan aspek economy, social dan governance atau akrab disebut ESG,” ungkap Anang Rizkani Noor, Presiden Direktur PT J Resources Bolaang Mongondow serta Direktur Utama PT Arafura Surya Alam dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Anang menyampaikan pula apresiasi kepada masyarakat lingkar tambang atas peran aktif dan kerja sama dalam menjalankan program bersama yang membawa banyak manfaat.
PT JRBM, pengelola tambang Bakan di Sulut, mendapat penghargaan Kategori Kinerja Pendidikan melalui Pengembangan Program Vocational Internship bagi Masyarakat Lingkar Tambang. Sementara PT ASA untuk Kategori Kinerja Bidang Pendidikan dalam Bentuk Pengembangan Kapasitas untuk Mendukung Kesiapan Tenaga Kerja. Dua program ini menunjukkan komitmen perusahaan kepada pembangunan berkelanjutan melalui Sustainable Development Goals (SDGs).
Melihat potensi perkebunan yang luas di 14 desa lingkar tambang sekitar Tambang Bakan, PT JRBM bekerja sama dengan PKK Desa Moposi, Kecamatan Lolayan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan memproses pisang dan kacang menjadi makanan ringan. Produk yang dihasilkan tidak hanya enak dimakan tetapi juga memenuhi aspek higienis dan estetis.
Makanan ringan yang diproduksi kelompok ini sudah dipasarkan di berbagai wilayah Sulawesi Utara dan berhasil menciptakan dan mendorong kegiatan ekonomi setempat.
Sementara itu, meskipun masih tahap konstruksi PT Arafura Surya Alam (ASA) ikut serta mendorong kemajuan pendidikan melalui program ASA Mengajar. Program ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Kotabunan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulut.
Dalam program yang melibatkan kurang lebih 150 murid tersebut, karyawan PT ASA ikut mengajar beberapa subyek antara lain pertambangan, keselamatan kerja, serta lingkungan yang disertai praktek menanam pohon. Dari program ini diharapkan dapat memberi pemahaman mengenai pertambangan serta memberi inspirasi kepada para siswa.
Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam sambutannya berharap perusahaan tambang mineral dan batu bara terus mengoptimalkan pelaksanaan PPM yang saat ini mendapat dapat banyak tantangan.
“Kami turut mendorong badan usaha pertambangan mineral dan batu bara untuk dapat mengoptimalkan pelaksanaan PPM yang saat ini terdapat banyak tantangan yang mempengaruhi kinerja dunia pertambangan minerba, seperti adanya konflik lahan, ketergantungan ekonomi masyarakat lingkar tambang, kerusakan lingkungan dan pemanasan global serta tren pemakaian energi bersih ke depan,” ujar Arifin.