Wto Betting – Kemenangan timnas Argentina atas Brasil di perempat final Piala Dunia U-17 2023 disambut bangga presiden federasi mereka, Claudio Tapia.
Jumat (24/11/2023), pasukan junior Albicelestes menggilas rival bebuyutan mereka 3-0 di Jakarta International Stadium.
Nama Claudio Echeverri viral berkat ukiran hattrick di JIS.
Remaja pengidola Lionel Messi ini menjebol gawang timnas Brasil pada menit ke-28, 58′, dan 71′.
Hasil tersebut meloloskan Argentina ke semifinal untuk meladeni Jerman.
Duel kedua raksasa yang mengincar trofi Piala Dunia U-17 pertamanya akan digelar di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023).
“Kami mengalahkan Brasil dua kali dalam seminggu. Argentina, tempat lahirnya para bintang.”
“Kami adalah negara yang paling mencintai sepak bola di Bumi. Ayo, anak-anak,” cuit Tapia dalam akun jejaring sosial X.
Pernyataan itu mengacu kepada aksi Echeverri dkk meniru kesuksesan kakak kelasnya di tim senior menumbangkan Brasil pada Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selasa (21/11/2023), Lionel Messi dkk mencundangi Selecao di markas angker mereka, Maracana, dengan skor 1-0.
Gol tunggal Nicolas Otamendi mencoreng rekor tak terkalahkan Brasil di kandang dalam sejarahnya di Kualifikasi Piala Dunia.
Namun, Tapia agaknya melupakan momen kemenangan lain yang diperoleh negaranya atas Brasil.
Rabu (22/11/2023), skuad perwakilan Argentina juga menekuk Brasil pada ajang Para Panamerican Games 2023 di Santiago, Cile.
Dalam pentas yang dikhususkan buat para penyandang disabilitas itu, timnas Argentina juga menang 1-0 pada cabor sepak bola.
Catatan tiga kemenangan atas Brasil dalam lingkup seminggu patut dirayakan publik Argentina mengingat sejarah rivalitas yang amat sengit.
Khusus penampilan di Piala Dunia U-17 2023, sejarah lain juga tercipta karena itulah kemenangan pertama Argentina atas Brasil di ajang tersebut.
Dalam dua bentrokan sebelumnya, Albiceleste selalu digasak Brasil dengan skor 0-3 pada semifinal edisi Ekuador 1995 dan 0-2 di perempat final Mesir 1997.
Secara personal, Claudio Echeverri resmi tak luput mencantumkan diri dalam buku sejarah.
Torehan rekor itu bahkan tidak bisa dilakukan bintang terbesar Argentina di zaman modern, Leo Messi.
Echeverri menjadi manusia langka sebagai 1 dari hanya 3 pemain Argentina yang mampu mengukir hattrick melawan Brasil di pentas kompetitif.
Dia mengikuti jejak Manuel Seone dan Jose Sanfilippo yang menjebol gawang Selecao pada Kejuaraan Amerika Selatan (Copa America) edisi 1925 dan 1959!
“Tidak setiap hari kami mengalahkan Brasil 3-0,” kata Echeverri.
“Sekarang kami memikirkan tentang Jerman. Kami senang,” imbuh pemain beralias Si Setan Kecil.