Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks

Pengakuan Pol Espargaro yang Didapat Saat 1 Tim dengan Marc Marquez: Belajar Perang

Wto Betting – Para pembalap yang pernah menjadi tandemnya di Honda antara lain Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Alex Marquez, Pol Espargaro, dan Joan Mir.

banner 325x300

Salah satu mantan partnernya, Pol Espargaro buka suara apa yang dia rasakan saat membawa bendera yang sama di Honda.

Pol Espargaro membalap bersama Marquez selama dua musim yakni 2021 dan 2022 .

Saat bersama Marquez, ia belajar banyak, khususnya dalam hal daya saing seperti yang ia pertimbangkan sendiri.

Dalam sebuah wawancara dengan Motosan, Pol yang kini menjadi pembalap penguji KTM kembali membalap dengan RC16 setelah dua tahun menggunakan RC213V.

“Saya belajar untuk menjadi lebih kompetitif. Marc sangat kompetitif dalam semua aspek,” kata Pol dilansir dari Motorcyclesports.

“Berada di sampingnya adalah level lain karena dia menampilkan daya saing secara maksimal di dalam paddock. Jadi, hasil tes pramusimnya sangat bagus,” ucap Pol.

Kemudian segalanya berubah dalam cara Pol Espargaro memperhatikan keadaan di antara Honda karena seperti pertarungan.

“Di Qatar, kami bertarung pada balapan pertama dan saya mampu mengungguli dia. Dan di sana saya menyadari bahwa itu adalah perang,” aku Pol.

“Kami mengalami perang internal yang luar biasa. Tetapi, saya menyukainya. Itu adalah lingkungan sangat berbeda dengan apa yang biasa saya alami di KTM,” ucap pembalap 32 tahun itu.

Hal ini menyebabkan dia berbicara tentang beberapa perbedaan dalam cara kerja Honda dan pabrikan Australia itu.

“Di KTM semuanya transparan, tetapi di Honda jauh lebih buram, tidak ada yang bekerja sama, semua orang mengambil jalan yang berbeda,” ujar Pol.

“Bagi saya, itu adalah cara kerja yang salah. Saya berasal dari gaya kerja yang berbeda di mana kami mendapatkan hasil luar biasa dengan bekerja sama sebagai sebuah tim.”

Marquez langsung menebar ancaman saat melakukan tes pasca musim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia pada 28 November kemarin.

Melaju di atas Ducati Desmosedici 2023 prospek bagus ditunjukkan Marquez yang bisa bersaing di posisi-posisi depan.

Pembalap asal Spanyol itu terlihat langsung menyatu saat menjalani putaran-putaran awal bersama Ducati.

Perhatian semakin tertuju padanya tatkala Marquez mampu merangsek dan menduduki posisi pertama sebagai pembalap tercepat.

Saat sesi berakhir Marquez harus puas berada di urutan keempat dengan waktu lap terbaik 1 menit 29,424 detik.

Meski begitu, Ducati tidak mau terlena dan berpuas diri karena dua hari setelah MotoGP Valencia 2023, mereka kembali ke lintasan untuk menguji motor yang digunakan pada 2024.

Garasi Ducati lebih semarak dengan kehadiran dua pembalap baru, Marc Marquez yang akan membalap untuk Gresini dan Franco Morbidelli untuk Prima Pramac.

“Hal yang penting dalam tes ini adalah memberikan informasi yang tepat kepada para insinyur untuk digunakan selama musim dingin,” kata Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi dilansir dari Motosan.

Tardozzi juga menjelaskan suku cadang baru yang bisa dicoba oleh pembalap penunggang motor Ducati.

“Ada mesin baru. Inilah inti dari pengujian ini. Waktu tidak menjadi masalah, melainkan memberikan informasi yang benar kepada para insinyur,” ucap Tardozzi.

Tardozzi meyakinkan bahwa meskki mereka telah memenangkan gelar dan merupakan salah satu motor terbaik di grid saat ini, selalu ada pekerjaan yang harus dilakukan.

“Motor selalu dapat ditingkatkan, kita tidak boleh diam.”

Dengan kedatangan Morbidelli dan Marquez di Ducati, mereka akan memiliki sudut pandang baru untuk terus meningkatkan motornya.

Tardozzi juga tidak akan puas meski Marquez memberikan sinyal positif dalam tes di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia pada 28 November kemarin.

Juara dunia delapan kali itu berhasil menutup hari dengan perasaan dan waktu yang baik.

“Kami akan mengevaluasi dan mendengarkan dengan cermat karena, seperti yang saya katakan sebelumnya, kami sangat menghormati rival kami,” kata Tardozzi.

“Meskipun motor kami sangat kompetitif saat ini, bukan berarti Honda dan Yamaha tidak memiliki hal-hal yang lebih baik dari kami. Jadi wajar jika mendengarkan dua juara seperti mereka (Marquez dan Morbidelli).”

Meski begitu, Tardozzi hanya punya kesan singkat setelah Marquez mencoba motor Ducati.”Impresif.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *