Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks

Penantang Harap Diam, Islam Makhachev Gertak Pendatang Baru yang Sudah Banyak Omong

Wto Betting – Islam Makhachev memang semakin membuktikan bahwa dirinya adalah jagoan yang tak bisa dikalahkan dalam waktu dekat ini.

banner 325x300

Usai mengalahkan Alexander Volkanovski pada UFC 294 melalui KO, Makhachev menyandang petarung terbaik lintas divisi atau nomor satu pound-for-pound UFC.

Namun baru-baru ini tampaknya takhta Makhachev mulai diusik oleh pendatang baru lima besar.

Petarung yang dimaksud adalah Arman Tsarukyan.

Tsarukyan sukses menembus jajaran elite lima besar divisi 155 pon itu usai menumbangkan Beneil Dariush lewat KO pada ronde kesatu.

Petarung berkebangsaan Armenia mulai berani menantang jagoan-jagoan di kelas ringan, termasuk Islam Makhachev.

Diketahui, Tsarukyan sudah pernah menghadapi Makhachev pada laga pertamanya di panggung UFC pada tahun 2019.

Saat itu, dia mampu menahan Makhachev sampai ronde ketiga walau kalah lewat keputusan angka mutlak.

Tsarukyan bahkan berani mengungkit jalan Makhachev menuju juara yang sama sekali tidak lebih dulu menghadapi petarung di lima besar.

Ya, Makhachev langsung mendapatkan jalur khusus ke pertandingan gelar dengan melawan Charles Oliveira pada UFC 280, Oktober 2022.

Pada laga terakhirnya, dia bahkan hanya menghadapi Bobby Green, petarung yang saat itu belum memiliki ranking di kelas ringan.

Maka dari itu, dengan berhasil mengalahkan Dariush. Tsarukyan berharap langsung mendapatkan kesempatan untuk pertandingan gelar.

“Namun mudah-mudahan saya telah mengalahkan petarung nomor empat (Beneil Dariush),” imbuhnya.

“Maka dari itu saya menunggu panggilan dari manajer saya, seperti ‘Arman, Anda akan bertarung untuk memperebutkan gelar tersebut’, maka ini adalah skenario terbaik bagi saya,” ujar Tsarukyan.

Mengetahui hal itu, Makhachev dengan cepat merespons melalui akun media sosialnya.

Tidak hanya terkhusus untuk Tsarukyan. Makhachev juga memperingkatkan kepada seluruh petarung di lima besar kelas ringan.

“Arman, Dustin, Justin, Charles, mereka semua bagus, mereka 5 besar dunia, namun tak satu pun dari mereka akan mendapatkan sabuk itu, sementara saya ada di sini. Itu saja!,” ujar Makhachev.

Tsarukyan memang sangat vokal untuk segera mendapatkan pertandingan gelar.

Dia bahkan berani menantang jagoan-jagoan mulai dari Justin Gaethje hingga Charles Oliveira. Dua petarung yang ingin dia hadapi.

Satu nama yang tidak disebut adalah Dustin Poirier.

“Gaethje, Poirier, mereka mencoba mencari seseorang dari lima besar untuk dilawan. Mereka tidak pernah melawan 10 atau 15 besar,” kata Tsarukyan.

“Apakah kamu mengerti? Sejujurnya, saya tidak ingin melawan Poirier karena ia kalah dalam laga terakhirnya. Tidak ada gunanya melawan dia.”

“Jika saya mengalahkannya, banyak orang akan berkata, “Oh, dia baru saja kalah dalam pertarungan terakhir.”

Meskipun di luar itu, ia mengaku sangat menghormati Dustin Poirier.

“Dia (Poirier) adalah legenda, saya hanya menghormatinya, ia adalah petarung yang tangguh dan ia memenangkan gelar interim, itu adalah hal yang besar,” imbuhnya.

“Dia mengalahkan banyak petarung hebat, ia petarung yang sangat bagus dan saya sangat senang menyaksikan pertarungannya, itu selalu menarik.”

“Saya hanya mengatakan bahwa tidak masuk akal untuk melawannya, karena jika saya menang atas dirinya, orang-orang akan berkata, oh, ia baru saja kalah dari Gaethje.”

“Namun jika saya mengalahkan Olivera atau Gaethje, saya yakin 99,9 persen saya akan bertarung demi gelar juara,” ujar Tsarukyan.

Termasuk mantan juara kelas ringan, Tsarukyan tak segan untuk menantang Charles Oliveira demi menjadi penantang nomor satu.

“Jika Oliveira berpikir dia adalah penantang nomor satu, dan dia mendapatkan pertarungan itu, mari bertarung dan mencari tahu siapa yang nomor satu,” kata Tsarukyan.

“Jika dia menang, dia bisa bertarung untuk memperebutkan gelar, dan jika saya menang, maka saya akan pergi,” ucap Tsarukyan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *