Wto Betting – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyatakan kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sejak masa kampanye akan memberikan dampak positif dari sisi ekonomi terhadap sejumlah sektor.
“Untuk beberapa sektor, kalau kita lihat kampanye 2,5 bulan mulai 28 November ini pasti akan positif beberapa sektor, mulai sektor-sektor yang konveksi, kemudian percetakan, periklanan, media, kemudian juga transportasi, logistik, makanan, minuman, dan juga beberapa sektor jasa hiburan. Nanti kalau kampanye pasti akan dengan berbagai panggung rakyat dan sebagainya pasti akan terdorong semuanya.” ujarnya dalam kegiatan Bisnis Indonesia Business Challanges 2024 yang dipantau secara virtual diJakarta, Kamis.
Hingga saat ini, pemerintah telah mengeluarkan anggaran Pemilu 2024 yang disalurkan pada tahun 2023 kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebesar Rp11,5 triliun untuk tahun ini dan Rp15,8 triliun pada tahun depan.
Melihat dari sisi komponen Produk Domestik Bruto (PDB), dipastikan konsumsi pemerintah berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dengan perkiraan sumbangsih sekitar 0,7-1 persen.
Untuk dampak tidak langsung, disumbangkan melalui konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang diperkirakan bertumbuh 4,5-5 persen pada tahun 2023 dan 6,5-7 persen pada tahun 2024.
Konsumsi rumah tangga masyarakat juga disebut bakal terdorong sebagai bagian dari komponen dampak tidak langsung. Karena itu, pihaknya mengharapkan adanya tambahan PDB pada tahun ini dan tahun depan sekitar 0,2-0,5 persen.
“Artinya, aktivitas pemilu berdampak positif terhadap pertumbuhan PDB kita,” ucap Susiwijono.