Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks
Bisnis  

Palangka Raya percepatan konvergensi pencegahan-penurunan stunting

Wto Betting – Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya mempercepat konvergensi program pencegahan dan penurunanstunting di kota setempat.

“Langkah pertama yang kami lakukan adalah dengan melakukan rapat koordinasi seluruh pihak di lingkungan Pemkot Palangka Raya,” kata Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Senin.

banner 325x300

Heramengapresiasi atas terselenggaranya acara Rakor Percepatan Konvergensi Program Pencegahan dan Penurunan Stunting tersebut.

“Melalui Rakor ini akan mengingatkan kembali pada komitmen kita semua dalam upaya penanggulangan stunting secara konvergensi melalui program percepatan penurunan dan pencegahan stunting di Kota Palangka Raya,” kata Hera.

Dia mengatakan, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, angka prevalensi stunting di Palangka Raya masih tergolong tinggi, yakni 27,8 persen. Artinya 1 dari 4 anak di Palangka Raya mengalami stunting.

Angka tersebut dinilai melebihi batas standar yang ditoleransi WHO, yaitu di bawah 20 persen. Sementara target Prevalensi Stunting di Kota Palangka Raya yaitu 16,05 persen di tahun 2023 dan 12,39 persen di Tahun 2024.

Lebih lanjut, Hera menyebutkan bahwa masalah stunting menjadi persoalan bangsa di masa sekarang dan masa depan.

“Jadi tugas kita sekarang ini yaitu bagaimana kita bisa mencapai visi Indonesia Emas Tahun 2045 dengan sangat serius mengupayakan penurunan stunting ini,” ucapnya.

Hera menyebutkan, Pemerintah tidak pernah kendur dalam mengupayakan penurunan stunting. Pada Agustus 2021 yang lalu, Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

“Jadi Perpres ini memberikan dasar hukum untuk melakukan penguatan kerangka substansi, intervensi, pendanaan, serta pemantauan dan evaluasi yang diperlukan dalam berbagai upaya percepatan penurunan stunting. Target kita sangat jelas, kita ingin menurunkan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *