Wto Betting – Dipuncaki laga perebutan sabuk juara kelas atom antara Stamp Fairtex kontra Denice Zamboanga, ONE 167 pada 8 Juni mendatang juga akan menjadi saksi dari debut Ruotolo di seni bela diri campuran.
Mundur ke belakang, saudara kembar Tye Ruotolo ini memang telah berlatih untuk beralih ke MMA selama beberapa tahun.
Dia bahkan pernah menawarkan diri untuk melawan Shinya Aoki di bawah peraturan MMA dalam gelaran ONE 165 pada Januari lalu.
Walau laga itu tak terlaksana, kini para penggemar akhirnya dapat melihat bagaimana kemampuan grappling luar biasa Ruotolo mewujud dalam disiplin MMA.
Adapun kesuksesan Kade Ruotolo tak lepas dari ilmu Brazilian jiu-jitsu yang membantunya meraih gelar juara dunia ADCC serta sabuk emas submission grappling kelas ringan ONE Championship dalam umurnya yang masih 19 tahun.
Ruotolo memperpanjang kehebatannya lewat tiga laga mempertahankan gelar yang berlangsung sukses.
Termasuk di antaranya sebuah kemenangan atas Francisco Lo yang lebih berat darinya di ONE Fight Night 21 pada Sabtu (6/4/2024).
Kemampuan agresif Ruotolo dalam kompetisi gi dan no-gi dapat memberikan dasar yang solid saat dia mengasah kemampuan striking-nya.
Namun, Ruotolo akan mendapatkan ujian berat dari Blake Cooper yang lebih berpengalaman.
Petarung asal Hawaii ini dibesarkan dalam MMA berkat ayahnya yang juga seorang petarung.
Copper membawa rekor tak terkalahkan sebagai petarung amatir.
Dia lalu meraih kemenangan beruntun dalam level profesional sebelum merasakan kekalahan untuk pertama kalinya dalam debut di ONE Championship di tangan Maurice Abevi pada September lalu.
Cooper menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengasah kemampuannya.
Hal itu nampak nyata dalam sebuah resume yang mencakup kemenangan KO dan kuncian.
Para penggemar yang akan menonton debut MMA Kade Ruotolo pada Juni mendatang juga akan menikmati sepasang aksi perebutan sabuk juara ONE 167.
Selain laga Stamp melawan Zamboanga, tersaji juga duel antara Tawanchai PK Saenchai melawan Jo Nattawut yang memperebutkan sabuk kelas bulu Muay Thai.
Keduanya pernah bertemu dalam sebuah laga kelas bulu kickboxing yang kompetitif dan berakhir dengan kemenangan Tawanchai.
Namun, Nattawut siap mencoba peruntungan kedua di disiplin Muay Thai yang jadi andalannya.