Wto Betting – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) merilis buku elektronik berjudul “Mudikpedia” sebagai acuan sumber informasi bagi masyarakat untuk menyiapkan perjalanan di masa libur Natal 2023 dan tahun baru 2024.
“Panduan ini antara lain berisi data-data, angka pergerakan (perjalanan), daerah tujuan perjalanan nataru, kemudian juga kita link-an buku elektronik ini dengan CCTV Jasa Marga. Jadi dengan mengakses ini masyarakat jadi tahu mana daerah yang barangkali macet dan lancar,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Usman Kansong di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin.
Tidak hanya itu, masyarakat juga bisa mengakses informasi lainnya berupa posko-posko siaga mudik libur akhir tahun, informasitempat istirahat atau rest area, akses menuju transportasi publik, serta informasi mengenai jalur alternatif yang diharapkan mempermudah perjalanan di akhir tahun.
Bagi masyarakat yang tertarik untuk melakukan wisata, di buku elektronik itu juga tersedia informasi mengenai inspirasi kuliner dan pariwisata di jalur mudik.
Seluruh informasi tersebut dapat ditemukan masyarakat lewat situs web https://s.id/mudikpedia
Dalam bagian komunikasi publik, Pemerintah Pusat menyiapkan slogan khusus bertajuk “Transportasi Aman, Liburan Nyaman”.
Untuk merealisasikan slogan untuk masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 itu maka pemerintah telah membentuk tim komunikasi khusus antar lembaga sebagai medium untuk berkoordinasi.
“Tim ini juga akan memproduksi konten-konten informasi dan mendiseminasikannya kepada masyarakat dengan ajakan untuk melaksanakan libur Natal dan tahun baru secara tertib dan aman,” ujar Usman.
Pemerintah lewat Kementerian Perhubungan memperkirakan untuk puncak dari arus perjalanan di libur Natal 2023 akan terjadi pada tanggal 22-24 Desember 2023. Dan untuk arus baliknya akan terjadi di tanggal 26-27 Desember 2023.
Sementara itu, dari sisi pergerakan masyarakat diperkirakan akan ada sebanyak 107,63 juta orang yang melakukan perjalan di libur akhir tahun atau sebanyak 39.83 persen dari total populasi.