Wto Betting – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) optimistis masa kampanye Pemilu 2024 tidak menurunkan okupansi atau tingkat hunian kamar hotel di provinsi ini saat libur akhir tahun.
“Kita punya target (okupansi) 80-90 persen bisa kita capai. Tapi hal ini dipengaruhi kondisi stabilitas keamanan dan politik,” kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono di Yogyakarta, Kamis.
Deddy meyakini pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, tingkat okupansi hotel bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu mengingat reservasi kamar saat ini telah mencapai 50 sampai 60 persen.
Menurut dia, reservasi atau pemesanan kamar hotel untuk libur akhir tahun masih tercatat dominan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman dibandingkan kabupaten lain.
Meski demikian, reservasi di Kabupaten Gunungkidul juga cukup tinggi seiring bermunculan destinasi wisata serta hotel dan resort baru di kabupaten itu.
“Reservasi di Gunungkidul tinggi tapi jumlah kamarnya enggak banyak,” ucap dia.
Meskipun memasuki masa kampanye, Deddy menilai wisatawan masih merasa nyaman berkunjung ke DIY, bahkan kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) juga masih ada.
Menurut dia, kepercayaan wisatawan dipengaruhi hasil survei bahwa Yogyakarta memiliki kualitas pariwisata yang tinggi, baik dari sisi keamanan, keramahtamahan pelaku wisata, kenyamanan parkir, serta para pedagang.
Karena itu, Deddy berharap tren positif tersebut tidak dirusak dengan yang dapat merugikan wisatawan, seperti parkir nuthuk atau menaikkan harga di atas kewajaran.
“Jangan sampai melakukan sesuatu yang tidak baik, kelangsungan wisata harus jalan terus,” kata dia.
Selain itu, Deddy juga berharap masyarakat, serta peserta pemilu di DIY mampu memastikan aktivitas kampanye politik berjalan tertib dan aman, serta menghindari gesekan mengingat pariwisata amat sensitif dengan keamanan.
“Jangan sampai dari kampanye terjadi huru-hara yang menyebabkan reservasi hotel dibatalkan atau diundur,” kata Deddy.