Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks

Menpora ingin biliar berkembang jadi olahraga industri

Wto Betting – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menginginkan biliar berkembang menjadi olahraga industri.

Hal tersebut disampaikan oleh Menpora Dito dalam acara Musyawarah Nasional Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) di Bogor, Jawa Barat.

banner 325x300

“Saya harap perkembangan biliar dapat didorong menjadi industri olahraga. Ujung dari semua pembinaan cabang olahraga adalah menghasilkan atlet yang baik, dan pemerintah melalui DBON berkepentingan untuk itu,” kata Menpora Dito melalui keterangan resmi Kemenpora yang diterima di Jakarta, Senin.

Menpora menguraikan bahwa keberadaan PB POBSI juga bertujuan untuk memasyarakatkan olahraga biliar. Disamping itu, Menpora Dito mengingatkan, olahraga dengan kategori konsentrasi tersebut harus menjunjung tinggi martabat dan memupuk nilai-nilai persahabatan.

“Oleh karenanya, Kemenpora menyampaikan apresiasi kepada PB POBSI dalam menjaga konsistensi kepengurusan dan memberi arah kebijakan yang tepat untuk mengukir prestasi,” jelas Menpora Dito.

Menpora Dito mengungkapkan bahwa semua orang hampir mengenal biliar, namun jika biliar jika dipadukan dengan entertainment (hiburan) dan industri maka semakin meningkatkan minat dan membuat biliar semakin maju.

“Mungkin hampir semua orang mengenal olahraga biliar. Jika dipadukan dengan entertainment dan industri, serta dikelola dengan baik, saya yakin olahraga biliar semakin maju,” ungkap Menpora Dito.

Sebelumnya PB POBSI telah menunjuk Raffi Ahmad menjadi duta jenama biliar yang bertugas untuk mengenalkan cabang olahraga permainan tersebut ke masyarakat yang lebih luas.

“Kami harap bisa mengajak masyarakat bermain biliar, kami ajak mereka senang dulu, jika serius bisa lanjut ke profesional. Saya berharap tahun 2024 biliar lebih semarak, lebih dikenal, dan digemari, sehingga Indonesia bisa naik kelas dengan biliar. Apalagi POBSI sangat berkembang di bawah kepemimpinan Pak Hary (Tanoesoedibjo),” ungkap Raffi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *