Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks

Liga Voli Korea – Tragedi Megawati Dkk Terulang, Tim Legenda Korsel Remuk di Kandang

Wto Betting – Pink Spiders menjalani laga kedua putaran ketiga Liga Voli Korea dengan hasil yang tidak sesuai harapan pada Sabtu (9/12/2023).

banner 325x300

Meski tampil di kandang sendiri, pasukan Marcello Abbondanza tak berkutik di depan salah satu rival terkuat mereka, GS Caltex Seoul KIXX.

Berlaga di Incheon Samsan World Gymnasium, Korea Selatan, Pink Spider kalah dari GS Caltex dengan skor akhir 1-3 (20-25, 25-16, 25-27, 19-25).

Ini menjadi kekalahan kedua bagi Pink Spiders setelah sebelumnya mereka ditumbangkan Daejeon JungKwanJang Red Sparks saat putaran pertama.

Diperkuat oleh pevoli Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, Red Sparks saat itu berhasil menang dengan skor 3-2.

Megawati dan kolega saat itu juga meraih hasil manis saat bertandang ke markas Pink Spiders.

Hasil minor ini tidak mempengaruhi posisi tim yang diperkuat oleh legenda Korea Selatan, Kim Yeon-koung itu di tabel klasemen.

Mereka masih kokoh dipuncak klasemen sementara dengan menorehkan total 33 poin dari total 14 laga yang sudah dijalani.

Kendati puncak klasemen masih digenggam, hasil minor saat melawan Gyselle Silva dkk ini memunculkan kekhawatiran di kubu Pink Spiders.

Hal ini diungkapkan oleh sang pelatih Pink Spiders, Abbondanza usai melihat anak asuhnya tak berdaya dalam laga empat set.

Pria asal Italia itu tak segan mengakui bahwa timnya memang tidak tampil cukup bagus dalam pertandingan kali ini.

Dia menyesalkan permainan Kim Yeon-koung dkk yang sangat lemah dalam hal konsentrasi dan defend atau pola pertahanan.

“Hari ini permainan kami tidak bagus, saya ingin mengucapkan selamat kepada lawan untuk kemenangan mereka,” kata Abbondanza.

“Konsentrasi kami rendah, terutama dalam hal bloking dan defend, ada banyak bola yang jatuh ke bidang lapangan kami,” imbuhnya.

Selain itu, Abbondanza juga tidak habis pikir para pemainnya tidak menunjukkan aksi yang padu saat melancarkan serangan balik.

Terlepas dari hasil yang didapat, Abbondanza merasa masalah ini merupakan masalah non-teknis di mana para pemain tak bisa berpikir dengan tenang.

Di sisi lain, dia memuji serangan dari GS Caltex dengan Silva sebagai motor serangan yang menghasilkan total 27 angka.

“Dan kami juga tidak terkoneksi dengan baik untuk menjalankan serangan balik,” ucap Abbondanza, dilansir dari Thespike.

“Ini bukan masalah teknik tetapi lebih kepada pola pikir bagaimana kami mempersiapkan diri dan berpikir.”

“Tingkat keberhasilan serangan mereka sekitar 50 persen yang berarti bloking dan defend kami tiga cukup bagus,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *