Wto Betting – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI Pusat) berharap kompetisi biliar semakin digencarkan untuk regenerasi dan mengembangkan potensi-potensi atlet yang tersedia.
Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal KONI Pusat Ade Lukman dalam acara Musyawarah Nasional Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI) di Bogor, Jawa Barat, Senin.
“Kompetisi perlu dilakukan sesering mungkin dalam upaya mencari atlet dan mengembangkan potensi-potensi yang ada. Kemudian PB POBSI harus mempersiapkan atlet untuk menyambut PON Aceh-Sumut yang sebentar lagi akan digelar,” kata Sekjen KONI Pusat Ade Lukman dalam keterangan resminya di Jakarta.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC) Ismail Ning, yang mengungkapkan keinginan agar biliar Indonesia bisa berkembang dan mencetak prestasi hingga tingkat dunia.
“Saya kira PB POBSI harus terus merangkul klub-klub yang ada. Perlu kolaborasi yang bagus. Jujur kita rindu dengan prestasi-prestasi di level dunia. NOC Indonesia tentu memberi dukungan penuh untuk kemajuan olahraga biliar Indonesia,” kata Ismail.
Untuk menjaring atlet, pada awal tahun PB POBSI menggelar turnamen Indonesia International Open 2024. Turnamen biliar kelas dunia yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia tersebut akan berlangsung di Jakarta pada 21-25 Januari 2024.
Nantinya turnamen itu akan mempertandingkan bola 10 untuk kategori dewasa, dan bola 9 untuk atlet berusia 17 tahun ke bawah (U-17). POBSI berencana mengundang 128 atlet dalam kategori dewasa dan 24 atlet dalam kategori usia 17, memastikan persaingan yang sengit dan beragam.
Para peserta akan bersaing untuk memperebutkan hadiah total sebesar 100.000 dolar amerika atau sekitar Rp1,5 miliar, menjadikan Indonesia International Open 2024 sebagai salah satu turnamen biliar paling spektakuler dan terbaik di dunia.