Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks
Bisnis  

Ketua YLKI khawatir peningkatan konsumsi MBDK ancam kesehatan anak

Wto Betting – Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengungkapkan kekhawatiran terhadap peningkatan konsumsi minuman berpemanisdalam kemasan (MBDK) dapat mengancam kesehatan anak dan remaja Indonesia.

“Survei kami terbukti satu dari tiga anak mengonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan dua sampai enam kali dalam seminggu,” kata dia saat konferensi pers di Jakarta, Senin.

banner 325x300

Ia menyampaikan YLKI telah melakukan survei terhadap konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan yang dilakukan pada awal hingga pertengahan Juni 2023di 10 kota, yaitu Medan, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Kupang.

“Total 800 responden, di setiap RT dijaring 10 responden, survei dilakukan dengan cara wawancara terhadap orang yang pernah mengonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan dalam sebulan terakhir,” ujar dia.

Tulus menjelaskan mudahnya akses dan bisa dibeli dalam jarak 2-10 menit menjadi salah satu pemicu utama anak dan remaja banyak mengonsumsi minuman berpemanis dalam kemasan.

“Sebesar 38 persen membeli di warung, 28 persen di minimarket, 17 persen di supermarket dan akses lainnya seperti fasilitas kesehatan, rumah sakit, dan fasilitas umum seperti sekolah sebesar 18 persen,” katanya.

Selain kemudahan akses, iamerinci tiga faktor dan aspek lainnya yang menjadi pemicu, yaitu pertama faktor rasa penasaran 32,4 persen, kedua faktor enak rasanya 27,1 persen, dan ketiga aspek harga 14,4 persen.

Aspek lainnya yaitu pemengaruh6,4 persen, pengaruh anggota rumah tangga 5,8 persen, iklan di media massa 3,8 persen, aspek teman 3,6 persen, media sosial 3,4 persen,dan tetangga 3,3 persen.

“Maka dari itu perlu regulasi yang mengatur pemasaran produk-produk berpemanis kepada anak-anak dan remaja dapat membantu mengurangi dampak pemasaran agresif,” ucap Tulus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *