Wto Betting – Perusahaan pertambangan batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) mencatatkan volume penjualan batu bara sebanyak 15,3 juta ton hingga kuartal III-2023.
“Penjualan dipasarkan ke China sebanyak 5,4 juta ton, Indonesia 3,6 juta ton, Jepang 1,9 juta ton, Filipina 1,2 juta ton, Thailand 0,8 juta ton, serta negara-negara lain di Asia Pasifik dan Eropa,” ujar Direktur ITMG Junius Prakasa Darmawan dalam Public Expose Live 2023 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis.
Perseroan menargetkan volume penjualan batu bara sebanyak 21,1 juta ton sepanjang tahun 2023, yang mana 77 persen harga jualnya telah ditetapkan dan 23 persen sisanya mengacu pada indeks harga batu bara.
Junius melanjutkan, perseroan mencatatkan volume produksi batu bara sebanyak 13,4 juta ton hingga kuartal III-2023, atau meningkat 9 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
“Perseroan menargetkan volume produksi batu bara sebanyak 16,9 juta ton sepanjang tahun 2023,” ujar Junius.
Lebih lanjut, pendapatan bersih ITMG tercatat senilai 1,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penurunan harga batu bara di tingkat global, dengan laba kotor senilai 610 juta dolar AS, dan marjin laba kotor sebesar 33 persen.
“Laba bersih perseroan tercatat senilai 405 juta dolar AS,” ujar Junius.
Hingga akhir September 2023, total aset perseroan tercatat senilai 2,1 miliar dolar AS, dengan total ekuitas senilai 1,7 miliar dolar AS.
Sejalan dengan arus kas dan laba bersih, Junius menyebut perseroan memiliki posisi kas dan setara kas yang solid senilai 0,9 miliar dolar AS.
Dalam kesempatan sama, Direktur Corporate Communication & Investor Relations ITMG Yulius Gozali mengatakan perseroan telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai 26,7 juta dolar AS hingga kuartal III-2023, dari target senilai 44,4 juta dolar AS sepanjang tahun 2023.