Game MOBA Terlaris di Dunia 2025, Cek Peringkatnya!

Daftar game MOBA terlaris 2025, cek peringkat teratas!

game moba terlaris di dunia 2025
game moba terlaris di dunia 2025

Game MOBA Terlaris di Dunia 2025

wtobetting.com – Tahun 2025 telah membawa gelombang baru dalam lanskap game kompetitif, tetapi satu genre tetap berdiri kokoh sebagai raksasa: Multiplayer Online Battle Arena (MOBA). Apakah game-game legendaris di PC masih mempertahankan tahta mereka, ataukah gelombang mobile gaming telah mengambil alih takhta secara definitif? Artikel ini mengupas tuntas peringkat game MOBA terlaris di dunia berdasarkan data pendapatan, kekuatan esports, dan pengaruh global terbaru.

Pembukaan: Sebuah Genre yang Terus Berjaya

Dalam industri game yang terus berubah, MOBA menunjukkan ketahanan yang luar biasa. Genre ini bukan hanya tentang pertarungan tim 5v5; ia telah menjadi mesin ekonomi raksasa dan pusat dari budaya esports global. Pada tahun 2025, pasar game mobile diproyeksikan melampaui angka fantastis sebesar $125 miliar, dan MOBA mobile adalah kontributor utama dalam angka tersebut. Dominasi finansial ini didorong oleh model monetisasi yang brilian, basis pemain yang loyal, dan turnamen esports yang menyedot perhatian jutaan penonton. Berikut adalah pemecahan mendalam tentang para raja yang menguasai arena pertempuran digital tahun ini.

Daftar game MOBA terlaris 2025, cek peringkat teratas!
Daftar game MOBA terlaris 2025, cek peringkat teratas!

Peringkat Game MOBA Terlaris Global 2025

Berdasarkan sintesis data dari firma analitik terkemuka seperti Sensor Tower dan Newzoo, serta metrik keterlibatan dari Esports Charts, lima game ini mendominasi percaturan MOBA dunia. Peringkat ini mempertimbangkan kombinasi antara pendapatan kotor, ukuran basis pemain, dan pengaruh dalam dunia esports.

Honor of Kings: Sang Juggernaut yang Tak Terbendung

Peringkat 1. Tidak ada yang mampu menyaingi raja tak terbantahkan dari Tencent ini. Honor of Kings terus mencengangkan industri dengan konsistensinya yang luar biasa. Estimasi pendapatan tahunannya secara rutin melampaui $2.5 miliar, menempatkannya bukan hanya sebagai MOBA terlaris, tetapi seringkali sebagai game mobile dengan pendapatan tertinggi di dunia secara keseluruhan.

Kekuatannya berakar pada dominasi absolut di pasar Tiongkok, yang merupakan pasar game terbesar di dunia. Namun, Tencent tidak berhenti di situ. Melalui pembaruan konten yang agresif, kolaborasi dengan IP populer, dan ekspansi esports yang berkelanjutan, mereka terus memperkuat cengkeramannya. Total hadiah turnamennya telah melampaui $6.3 juta, membangun ekosistem kompetitif yang sangat diminati. Game ini adalah bukti nyata dari pemahaman mendalam sebuah perusahaan terhadap pasar domestiknya dan kemampuan untuk mempertahankan relevansi game selama bertahun-tahun.

Mobile Legends: Bang Bang: Raja Tak Terkalahkan di Asia Tenggara

Peringkat 2. Jika Honor of Kings adalah raja di Tiongkok, maka Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) adalah kekaisaran yang menguasai Asia Tenggara. Popularitasnya di negara-negara seperti Indonesia, Filipina, dan Malaysia adalah sebuah fenomena budaya. Kekuatan sejati MLBB terletak pada daya tarik esports-nya yang fenomenal.

Turnamen M-Series World Championship secara rutin memecahkan rekor penonton, dengan puncak penonton bersamaan (peak concurrent viewers) sering kali mencapai 4 hingga 5 juta orang. Ini menjadikannya salah satu acara esports yang paling banyak ditonton di planet ini, bahkan melampaui banyak judul PC ternama. Keterlibatan penonton yang tinggi ini langsung berkorelasi dengan kesuksesan komersialnya. Pada tahun 2025, total hadiah esports MLBB diperkirakan mencapai $5.1 juta, dan game ini terus menunjukkan pertumbuhan yang sehat, dibuktikan dengan lonjakan unduhan di pasar baru seperti India.

Baca Juga  Game Motocross PS2 terbaik hd yang Bikin Nostalgia, Wajib Coba

League of Legends (PC): Sang Legenda yang Abadi

Peringkat 3. Jangan pernah meremehkan titan PC yang satu ini. League of Legends (LoL) dari Riot Games mungkin telah mendapatkan saudara mudanya di platform mobile (Wild Rift), tetapi yang asli masih menjadi kekuatan global yang sangat besar. Kekuatannya tidak lagi hanya terletak pada pendapatan semata, tetapi pada ekosistem esports yang paling matang dan terstruktur di dunia.

LoL memiliki rekor penonton esports sepanjang masa yang mendekati 6.8 juta penonton, sebuah angka yang berbicara sendiri tentang jangkauan budaya dan popularitasnya yang masif. Dengan total hadiah turnamen pada tahun 2025 mencapai $7.3 juta, LoL tetap menjadi tujuan utama bagi para atlet esports profesional. Ia mungkin tidak menghasilkan pendapatan mentah setinggi Honor of Kings, tetapi pengaruh, prestise, dan stabilitasnya menjadikannya pilar utama genre MOBA.

Dota 2: Sang Inovator dengan Hadiah Terbesar

Peringkat 4. Dota 2 dari Valve selalu berjalan pada jalurnya sendiri. Dikenal karena kedalaman strategisnya yang tak tertandingi dan kurva belajar yang curam, game ini mempertahankan basis pemain yang sangat dedicated dan kompetitif. Klaim ketenarannya yang paling terkenal adalah dalam hal total hadiah turnamen esports.

Sepanjang sejarahnya, total hadiah Dota 2 telah melampaui $348 juta, sebuah angka yang hampir tidak masuk akal. Hanya untuk tahun 2025, total hadiahnya mencapai $14.1 juta, menempatkannya di puncak kategori tersebut. Ini menunjukkan betapa loyal dan bersemangatnya komunitasnya, yang dengan antusias berkontribusi pada prize pool melalui pembelian Battle Pass. Dota 2 adalah bukti bahwa gameplay yang kompleks dan mendalam masih memiliki tempat yang sangat penting dan menguntungkan dalam industri.

Brawl Stars & Para Penantang: Variasi dalam Genre

Peringkat 5. Posisi kelima diduduki oleh Brawl Stars dari Supercell, yang menawarkan pendekatan yang lebih kasual dan cepat terhadap formula MOBA. Game ini terbukti sangat sukses secara komersial, menghasilkan sekitar $200 juta hanya di paruh pertama tahun 2025. Meskipun beberapa analis mencatat bahwa momentumnya mungkin sedikit melambat dibandingkan puncaknya di tahun 2024, ia tetap menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan dan menunjukkan betapa luasnya daya tarik genre MOBA yang dapat dimodifikasi.

Selain itu, League of Legends: Wild Rift patut mendapat pujian. Meskipun belum mencapai level pendapatan seperti MLBB atau Honor of Kings, kualitasnya yang tinggi, gameplay yang dipoles, dan backing dari IP LoL yang perkasa membuatnya menjadi pemain yang stabil dan penting di pasar MOBA mobile.

Baca Juga  Kumpulan game PS1 legendaris yang tak lekang oleh waktu

Analisis: Dua Tren Besar yang Mendefinisikan Ulang MOBA

Data pendapatan dan keterlibatan pemain tahun 2025 mengungkapkan dua tren fundamental yang telah mendefinisikan ulang genre MOBA.

Pertama, platform mobile telah menjadi raja finansial yang tak terbantahkan.

Data pendapatan mentah berbicara sangat jelas. Satu judul mobile teratas seperti Honor of Kings, dengan pendapatan tahunan lebih dari $2.5 miliar, menghasilkan lebih banyak uang daripada gabungan total hadiah esports tahunan dari raksasa PC seperti League of Legends dan Dota 2. Ini menandakan pergeseran pusat gravitasi ekonomi genre ini. Volume pemain yang masif dan efektivitas model monetisasi mobile (seperti in-app purchases dan battle pass) telah memberikan keuntungan finansial yang jauh lebih besar dibandingkan model PC.

Kedua, esports bukan lagi produk sampingan, melainkan mesin pemasaran utama.

Terdapat korelasi yang tak terbantahkan antara game dengan jumlah penonton esports tertinggi-seperti MLBB, LoL, dan Honor of Kings-dengan status pendapatan tingkat atas mereka. Mobile Legends: Bang Bang adalah contoh utama. Audiens esports-nya yang besar (dengan puncak 5 juta penonton) secara langsung mendorong keterlibatan dalam game, unduhan baru, dan belanja pemain. Esports telah berevolusi menjadi acara pemasaran berkelanjutan yang masif, menciptakan siklus yang saling menguatkan: popularitas game membangun esports, dan esports yang sukses pada gilirannya mendorong pertumbuhan game lebih lanjut.

Kesimpulan: Sebuah Arena yang Dinamis dan Kompetitif

Peta MOBA global tahun 2025 adalah bukti dari dinamika industri game. Di satu sisi, kita melihat dominasi tak terbantahkan dari MOBA mobile dalam hal pendapatan dan jangkauan pemain yang masif. Di sisi lain, MOBA PC mempertahankan warisan mereka dengan ekosistem esports yang berprestise dan gameplay yang dalam.

Setiap game di puncak ini telah menemukan ceruk dan audiensnya masing-masing, baik melalui kekuatan budaya regional seperti MLBB, kekuatan finansial seperti Honor of Kings, atau warisan dan prestise seperti League of Legends dan Dota 2. Masa depan genre ini tampak cerah, didorong oleh inovasi, komunitas yang bersemangat, dan siklus sinergis antara game dan esports. Satu hal yang pasti: pertempuran untuk menjadi yang terbaik di arena tidak akan pernah berhenti menyediakan drama dan excitement bagi para pemain dan penonton di seluruh dunia.

Tinggal selalu update dengan berita game dan analisis esports terlengkap hanya di WTOBET. Ikuti kami untuk semua informasi terbaru seputar dunia game dan taruhan esports!