Wto Betting – Diggia sapaan akrabnya, tampil luar biasa pada seri balap terakhir di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (26/11/2023).
Mengawali balapan dari grid ke-11 atau baris keempat, Diggia berhasil merangsek ke zona tiga besar.
Hingga akhirnya dia mampu menyelesaikan balapan pada posisi runner-up di belakang Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Sayangnya, raihan back-to-back podium Diggia dibatalkan karena terbukti melakukan pelanggaran dalam tekanan ban.
Keputusan itu didapat Diggia baru beberapa jam setelah ia merayakan pesta podium terakhirnya bersama Gresini.
Diggia disanksi mendapatkan penalti 3 detik dan turun ke posisi keempat pada hasil akhir balapan MotoGP Valencia 2023.
Namun di luar hasi itu semua, Diggia membuktikan bahwa dirinya masih layak bertahan di MotoGP.
Cukup ironi, pembalap potensial seperti Diggia sejauh ini masih belum mendapatkan kepastian untuk tetap berkompetisi kelasnya para raja.
Bagaimana tidak, Diggia justru baru tampil kesetanan saat posisi sudah digeser Marc Marquez dari kursi Gresini Racing.
Diggia baru tampil mengesankan pada lima seri balap terakhir sejak podium pertamanya pada GP Australia.
Bahkan pada dua seri balapan utama di Qatar dan Valencia, Diggia berhasil menjadi pesaing Bagnaia untuk memenangkan lomba.
Namun situasi sedikit berbeda karena pekan lalu di Sirkuit Lusail, Diggia memiliki banyak kesempatan bertarung dengan Bagnaia sejak lap kelima.
Adapun di Valencia, Diggia baru menciptakan persaingan saat balapan tersisa dua putaran lagi.
Diggia menilai itu bukan persaingan bahwa Bagnaia bisa mengalahkannya pada pertarungan kedua.
“Saya lebih baik darinya di tikungan keempat dan juga sedikit di tikungan ke-11.”
“Tetapi dia adalah satu-satunya pembalap yang berakselerasi dari tikungan ketiga ke tikungan keempat.”
Dia sempat menunjukkan gesture menggelengkan kepalanya bahwa Bagnaia kali ini benar-benar sama sekali tak memberikan kesempatan untuk dirinya bermanuver.
“Ketika saya berada di belakangnya, saya tidak mengambil jarak beberapa meter darinya. Saya hanya melebar. Dia tidak memberi saya kesempatan untuk mencoba,” tutur Diggia.
Selain itu, Diggia juga tidak mau bertindak bodoh hanya karena ambisinya meraih kemenangan kedua musim ini.
Pasalnya pada awal balapan, Diggia sempat bersenggolan dengan rekan setimnya, Alex Marquez.
“Tikungan terakhir masih memungkinkan, tetapi saya mengalami momen besar di lap keempat dengan Alex dan saya mengalami masalah di celana sepanjang balapan,” ucapnya tertawa.
Namun seiring berjalannya balapan, pembalap Gresini ini mengaku semakin kuat.
“Di tengah balapan saya sangat kesulitan, jadi saya berkata bahwa mungkin ini tidak seperti yang saya harapkan,” imbuhnya.
“Tapi kemudian saya mulai mendapatkan ritme yang bagus dan saya mulai mencium kemenangan. Saya melaju dengan sangat cepat ke grup depan Pecco (Bagnaia) dan Johann (Zarco).”
“Di lap terakhir saya mencoba segalanya, tetapi Pecco adalah juara dunia untuk hal ini. Dia menggunakan garis pertahanannya dan dia lebih baik dari saya,” ujar Diggia.