Wto Betting – Badan Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) di provinsi itu pada November 2023 naik 0,09 persen dari 113,64 pada bulan sebelumnya menjadi 113,74.
“Kenaikan NTP pada November 2023 disebabkan oleh kenaikan indeks harga hasil produksi pertanian lebih tinggi dibandingkan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun biaya produksi dan penambahan barang modal,” ujar Kepala BPS Sulsel Aryanto di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di pedesaan.
NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.
Peningkatan NTP tersebut, kata dia, terjadi karena It mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan Ib.
Aryanto menjelaskan NTP yang merupakan perbandingan It terhadap Ib, menjadi salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.
Dari hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada November 2023, kata dia,NTP di Sulsel secara umum mengalami kenaikan sebesar 0,09 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Ib petani di Sulsel mengalami peningkatan sebesar 0,27 persen, sementara It mengalami peningkatan sebesar 0,36 persen
Adapun NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) pada November 2023, kata dia, mengalami penurunan sebesar 0,63 persen dari bulan sebelumnya. Penurunan tersebut terjadi karena It mengalami penurunan, sementara Ib mengalami peningkatan.
Sementara NTP pada Subsektor Tanaman Hortikultura (NTPH) mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan sebelumnyayaitu naik sebesar 6,02 persen dan NTPpada Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) juga naik 1,20 persen dibanding bulan sebelumnya.