Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks
Bisnis  

BMKG: Waspada waspada curah hujan tinggi di NTT hingga 10 Desember

Wto Betting – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) waspada ancaman curah hujan tinggi pada Dasarian I Desember atau terhitung hingga 10 Desember 2023.

“Dibutuhkan kewaspadaan terkait ancaman curah hujan tinggi,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II NTT, Rahmattulloh Adji di Kupang, Senin.

banner 325x300

Ia menyampaikan Zona Musim di NTT saat ini berada dalam periode peralihan musim berdasarkan Monitoring Awal Musim Hujan.

Dari analisa yang ada, kata dia, prakiraan peluang curah hujan menunjukkan bahwa di sebagian wilayah NTT akan mengalami curah hujan tinggi atau lebih besar dari 150 mm per dasarian dengan peluang 71 sampai 90 persen.

Atas kondisi itu, lanjutnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini dengan tiga kategori status yakni Waspada, Siaga, dan Awas.

Kecamatan Amfoang Barat Laut, Amfoang Selatan, Amfoang Tengah, Amfoang Timur, dan Amfoang Utara di Kabupaten Kupang, kata diamdiberi peringatan status Awas karena peluang curah hujan bisa lebih besar dari 300 mm per dasarian. Hal yang sama juga berlaku untuk Kecamatan Fatumnasi dan Nunbena di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Selanjutnya, Kecamatan Langke Rembong dan Wae Rii di Kabupaten Manggarai diberi peringatan Siaga karena curah hujan diprakirakan lebih besar dari 200 mm. Sedangkan Kecamatan Cibal, Cibal Barat, Lelak, Rahong Utara, Ruteng, Satar Mese, dan Satar Mese Utara diberi peringatan Waspada karena prakiraan curah hujan lebih besar dari 150 mm.

Adji mengingatkan agar daerah-daerah dengan status peringatan dini potensi curah hujan tinggi itu untuk melakukan langkah antisipasi. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan yakni waspada potensi rusaknya tanaman pertanian atau perkebunan akibat banjir.

Ia juga berpesan agar masyarakat waspada terhadap meningkatnya potensi kejadian longsor pada daerah berlereng. Masyarakat, kata dia, juga harus waspada meningkatnya potensi kejadian banjir di kawasan pemukiman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *