Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks

Liga Voli Korea – Beda dengan Megawati, Performa Gia Bikin Pelatih Red Sparks Sedih

Wto Betting – Tampil dan diperkuat oleh pemain Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, Red Sparks kembali gagal mengamankan kemenangan.

banner 325x300

Perjuangan anak asuh Ko Hee-jin itu terhempas saat bersua salah satu kandidat juara musim ini, Incheon Heungkuk Life Pink Spiders.

Bertindak sebagai tim tamu, Red Sparks harus kalah melalui laga empat set dengan skor 1-3 (17-25, 20-25, 25-13, 21-25).

Dalam pertandingan ini, Megawati masih menjadi tulang punggung Red Sparks dalam meraih angka demi angka.

Pemain asal Jember, Jawa Timur itu menorehkan total 22 poin dengan tingkat keberhasilan serangan mencapai 42,9 persen.

Torehan Megawati tersebut sama dengan yang didapat penyerang legendaris Korea Selatan milik Pink Spiders yakni Kim Yeon-koung.

Sementara itu, rekan Megawati yang merupakan bagian meriam kembar Red Sparks, Giovanna Milana (Gia) tak begitu menonjol.

Outside hitter asal Amerika Serikat tersebut tampil dan mengumpulkan total 19 poin angka.

Penampilan Gia dalam pertandingan itu turut menghadirkan sorotan dari Ko Hee-jin sebagai pelatih Red Sparks.

Pria berusia 43 tahun tersebut merasa kasihan melihat Gia tampil berada di bawah tekanan yang cukup banyak.

Ko pun hanya berharap Gia bisa segera bangkit lagi dan menghadirkan duet maut bersama Megawati untuk laga berikutnya.

“Saya bicara kepada Gia lebih banyak hari ini dan mencoba menyelamatkan permainannya, tapi dia berada di bawah tekanan,” kata Ko.

“Saya merasa kasihan padanya, saya harap dia tidak patah semangat dan bisa tampil lebih baik lagi di laga mendatang,” imbuhnya.

Untuk jalannya pertandingan sendiri, Ko kembali dibuat tidak bisa berkata-kata oleh performa para pemainnya.

“Tidak banyak yang bisa saya katakan, saya akan menyimpan kata-kata saya, hari ini adalah sebuah kekalahan total,” ucap Ko.

Pasang surut masih ada dan terlihat dengan jelas dan membuat mereka kehilangan momentum kebangkitan dari kemenangan di set ketiga.

“Kami mengubah formasi kami di set ketiga dan mereka kehilangan sesuatu, ada pasang surut,” kata Ko menjelaskan.

“Pada akhirnya, Anda harus bermain dengan pasang surut itu di lapangan.”

“Itulah yang harus Anda lakukan jika ingin menjadi tim yang kuat, tapi itu tidak terjadi,” imbuhnya, dilansir dari The Spike.

Ini menjadi kekalahan beruntun dari tiga laga terakhir yang dijalani Red Sparks, hasil ini jelas membuat Megawati dkk merasa kecewa.

“Ada bagian psikologis dan teknis, ada banyak hal yang kurang, jadi saya pikir itu akan terus muncul dalam pertandingan,” ucap Ko.

“Para pemain kami bekerja keras untuk mempersiapkan diri ada pasang surut, dan saya pikir itu karena kami kalah.”

“Saya yakin mereka kecewa karena tidak tampil sebaik yang mereka lakukan,” tuturnya menambahkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *