Wto Betting – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu menyatakan minat lelang Surat Utang Negara (SUN) relatif baik jelang keputusan tingkat suku bunga acuan The Fed, BoE, dan ECB yang dijadwalkan pada 14 Desember 2023 waktu Indonesia.
“Hal ini tercermin masih tingginya jumlah incoming bids sebesar Rp41,18 triliun atau 2,17 kali dari target indikatif yang telah diumumkan,” kata Direktur Surat Utang Negara DJPPR Deni Ridwan di Jakarta, Selasa.
Di samping itu, lanjut Deni, kinerja APBN yang baik juga menjadi faktor pendukung positif lelang hari ini.
Dia menuturkan minat investor pada seri SUN tenor menengah sampai panjang masih kuat. Hal itu tercermin dari jumlah penawaran pada seri SUN tenor 6 dan 11 tahun yang masih dominan, dengan jumlah penawaran masuk sebesar Rp20,52 triliun atau 49,82 persen dari total incoming bids, dan dimenangkan sebesar Rp11, 6 triliun atau 61,1 persen dari total awarded bids.
Demikian juga dengan minat investor asing pada lelang SUN hari ini yang masih solid dengan jumlah incoming bids mencapai Rp9,08 triliun.
Mayoritas incoming bids investor asing tersebut berada pada seri SUN tenor 6 tahun sebesar Rp5,13 triliun atau 56,52 persen dari total incoming bids investor asing, dan dimenangkan sebesar Rp2,3 triliun atau 12,11 persen dari total awarded bids.
Membaiknya kondisi pasar SBN domestik dalam beberapa minggu terakhir mendorong penurunan Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini sebesar 1 s.d. 10 basis poin (bps) dari level WAY obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN sebelumnya.
Kondisi tersebut membuat pemerintah memperoleh borrowing cost yang lebih kompetitif.
Secara keseluruhan, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp19,0 triliun pada lelang SUN hari ini.
Keputusan tersebut mempertimbangkan imbal hasil (yield) Surat Berharga Negara (SBN) yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2023, dan kondisi APBN terkini.
Lelang penerbitan SUN hari ini merupakan lelang SUN terakhir untuk tahun 2023 sesuai dengan kalender penerbitan SBN tahun 2023.