Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks
Bisnis  

RSCM: Golongan obat makrolida efektif atasi mycroplasma pneumonia

Wto Betting – Dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Nastiti Kaswandani mengemukakan golongan obat makrolida yang umum dipakai untuk mengatasi infeksi pernapasan, efektif mengatasi mycroplasma pneumonia.

“Obat utama untuk pneumonia tersedia di Indonesia sudah lama, karena memang penyakitnya bukan penyakit baru. Golongan makrolida yang paling banyak dipakai azitromisin dan klaritromisin,” kata Nastiti Kaswandani dalam konferensi pers terkait mycroplasma pneumonia diikuti dalam jaringan (daring) di Jakarta, Rabu.

banner 325x300

Ia mengatakan tata kelola perawatan pasien mycroplasma pneumonia pada anak diawali dengan pengecekan level gejala oleh dokter, untuk memastikan apakah pasien perlu dirawat inap atau rawat jalan.

Gejala yang ditimbulkan pun hampir mirip dengan gejala Infeksi Saluran Napas Akut (ISPA), diawali demam kemudian batuk dalam durasi dua hingga tiga pekan.

Gejala lainnya yang juga mengiringi pasien mycroplasma pneumonia adalah nyeri tenggorok. Pada anak dewasa, terkadang nyeri dada hingga lemas.

“Tapi ingat, tidak semua pasien batuk, pilek, gejala selesma, diberikan antibiotik. Jangan sedikit-sedikit dikasih golongan obat makrolida. Tidak perlu terjadi kepanikan dan cegah antibiotik yang tidak perlu,” katanya.

Ia mengatakan dokter dapat berkonsultasi dengan Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Kemenkes RI manakala terjadi keterbatasan diagnosis pasis.

Misalnya, kata Nastiti, saat terjadi ketidakcocokan gambaran klinis dengan indikasi pada pasien.

“Misalnya rontgennya agak parah, tapi gambaran klinis pasien baik-baik saja, itu salah satu petunjuk kalau dokter mengalami keterbatasan diagnosis. Kemenkes sudah ada saran jika ada kecurigaan, kirim ke BKPK untuk diperiksa spesimennya,” katanya.

Kepada masyarakat, Nastiti berpesan agar menyikapi mycroplasma pneumonia dengan membiasakan diri taat pada Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), melalui mencuci tangan menggunakan sabun, penggunaan masker saat sakit, serta menjaga etika batuk.

“Khusus untuk anak tentunya ASI eksklusif, nutrisi seimbang, dan lengkapi imunisasi yang sudah diselenggarakan program nasional imunisasi,” katanya.

Ia menambahkan imunisasi terkait pneumonia yang sudah diadopsi di program nasional yakni DPT-Hib, campak, PCV.

“Lengkapi imunisasinya, biarpun kena mycroplasma pneumonia, tidak terjadi keparahan, bisa diobati, dan bisa sembuh beraktivitas seperti semula,” katanya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *