Wto Betting – Perum LKBN ANTARA Biro Kuala Lumpur dan Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru mengadakan nonton bareng (nobar) film Laskar Pelangi bersama puluhan murid-murid Sanggar Bimbingan Kampung Baru di Kuala Lumpur, Senin (4/12) petang.
Pengurus yang juga guru dari Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru Mintarsih Warijan mengatakan kegiatan nobar film tersebut menjadi pengalaman pertama bagi murid-murid di sana.
Sebagian besar dari mereka juga belum pernah merasakan menonton film bersama-sama. Sehingga reaksinya sangat beragam, layaknya anak-anak pada umumnya, kata Mintarsih usai kegiatan.
“Sepertinya ada yang tidak memperhatikan, bosan, tetapi ternyata tidak. Buktinya saat diajukan pertanyaan (tentang film yang diputar) mereka bisa menjawab,” ujar dia.
Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Kuala Lumpur Virna Puspa Setyorini mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan film, Indonesia, serta menularkan semangat belajar atau menuntut ilmu dalam kondisi apapun kepada murid sanggar bimbingan, yang mayoritas merupakan anak-anak dari pekerja migran Indonesia dan belum pernah melihat Indonesia.
Film Laskar Pelangi karya Riri Riza dan Mira Lesmana yang mengangkat cerita dari Novel Andrea Hirata, dengan latar belakang kehidupan murid-murid dari SD Muhammadiyah Gantong di Pulau Belitung, menurut dia, sangat pas memberi gambaran kuatnya semangat guru dan murid-murid serta orang tua melaksanakan proses belajar dan mengajar.
Semoga dengan memutar film tersebut juga dapat menginspirasi dan memotivasi guru-guru, orang tua, serta murid-murid di sanggar bimbingan di Malaysia pada umumnya, dan mereka yang ada di SB Muhammadiyah Kampung Baru khususnya, ujar dia.
Usai nobar film Laskar Pelangi kegiatan dilanjutkan dengan syukuran ulang tahun salah seorang murid dari sanggar bimbingan tersebut. Kegiatan juga diikuti oleh sejumlah orang tua murid dan empat mahasiswa Indonesia yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sana.
Terdapat sekitar 33 sanggar bimbingan di bawah Kantor Perwakilan Republik Indonesia yang merupakan bagian dari Indonesian Community Center (ICC) di Semenanjung Malaysia, yang melaksanakan berbagai kegiatan untuk mengedukasi anak-anak pekerja migran Indonesia.
Organisasi masyarakat hingga komunitas Indonesia di Semenanjung Malaysia ikut mengelola sanggar-sanggar bimbingan itu di bawah supervisi Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Salah satunya adalah Sanggar Bimbingan Muhammadiyah Kampung Baru yang berada di bawah Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia.