Wto Betting – Tim yang musim depan akan bernama Pertamina Enduro VR46 itu telah disebut meneken kesepakatan untuk menjadi tim satelit Yamaha.
Deal antara VR46 dan Yamaha pun disebut-sebut telah terjadi di sela-sela berlangsungnya seri MotoGP Qatar pada pertengahan November lalu.
Kolaborasi antara tim The Doctor dan pabrikan yang telah melekat dengan namanya itu baru akan berlangsung setelah kontrak VR46 dengan Ducati habis pada akhir 2024.
Rumor ini dipanaskan lagi oleh akun Twitter BoxOfficialVR6 yang disebut secara tidak langsung terafiliasi dengan proyek balapan VR46.
“2025,” tulis @BoxOfficialVR46 dengan emoji tanda tangan dan foto motor Yamaha YZR-M1 dengan grafis tim Gauloises Fortuna Yamaha yang dipakai Rossi pada musim 2004.
BoxOfficialVR46 telah menjadi salah satu perhatian di jagat dunia maya dalam sebulan terakhir karena ikut memberi kode-kode tentang isu seputar tim VR46.
VR46 memang menjadi salah satu sorotan dalam bursa tranfser MotoGP.
Pesan-pesan samar tentang kepindahan Luca Marini ke Repsol Honda hingga terpilihnya Fabio Di Giannantonio sebagai pengganti muncul di lini masa BoxOfficalVR46 sebelum menjadi kenyataan.
Kabar kesepakatan VR46 dengan Yamaha, sebenarnya sudah dilaporkan sebelumnya oleh Speedweek, media motorsport Jerman.
Mereka juga menilai kesepakatan VR46 dengan Pertamina menjadi salah satu pendorong manuver yang sudah digadang-gadang sejak lama.
Kontrak sponsor dengan Pertamina memberi VR46 kestabilan dalam finansial selama tiga tahun mendatang, dari 2024 hingga 2026.
“Kesepakatan (dengan Pertamina) ini penting sehubungan dengan tahun 2025 dan 2026, karena kontrak VR46-Ducati habis setelah 2024,” bunyi petikan berita Rossis VR46-Team: Jetzt sprudelt doch eine Ölquelle, Selasa (21/11/2023).
“Di Doha, muncul rumor bahwa duta Yamaha yaitu Rossi sudah mencapai kesepakatan dengan Yamaha untuk dua tahun. Tim kemudian akan berkompetisi dengan motor M1.”
“Bagaimanapun, The Doctor telah memenangkan empat dari sembilan gelar juara dunianya (2004, 2005, 2008 dan 2009) bersama Yamaha.”
“Kemungkinan besar, dia akan menjadi satu-satunya tim pelanggan Yamaha MotoGP pada 2025.”
“Dan di tim Pertamina VR46, setidaknya salah satu dari dua pebalap kemungkinan akan memiliki motor pabrikan lagi pada 2025 – seperti Luca Marini di Ducati pada 2022.”
Yamaha sendiri sedang mencari tim satelit setelah kehilangan RNF (sebelumnya Petronas SRT) yang pindah ke Aprilia untuk musim 2023.
Sayangnya, menemukan tim pengganti bukan pekerjaan yang mudah.
Selain karena faktor kontrak, prestasi Yamaha sedang menurun dalam 1,5 tahun terakhir hingga mengalami puasa kemenangan dalam semusim untuk pertama kalinya sejak 2003.
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, pun merasa Yamaha harus membuktikan diri terlebih dahulu sebelum meyakinkan tim lain untuk bergabung.
Salah satunya adalah VR46 sebagaimana diutarakannya dalam wawancara dengan GPOne pada Agustus lalu.
“Untuk meyakinkan mereka (VR46), pertama-tama kami harus memiliki motor yang kompetitif, menawarkan ketentuan-ketentuan yang menarik,” ujar Jarvis.
“Idealnya, (VR46) adalah opsi pertama kami, tetapi selalu ada opsi kedua.”
“Saya berbciara dengan semua personel VR46 dan, secara berkesinambungan, juga dengan Valentino.”
“Jika Yamaha bisa bersaing, mereka akan membuka diri kepada kami, tetapi masih terlalu dini untuk saat ini.”
Prospek Yamaha untuk bangkit makin cerah seiring dengan perubahan aturan konsesi yang membantu pabrikan lemah untuk mendapat keuntungan lebih dalam pengembangan.
Mulai musim depan, Yamaha, dan juga Honda, akan lebih leluasa dalam pengujian, lebih banyak opsi aerodinamika dan wildcard, hingga terbebas dari pembekuan mesin.