Wto Betting – Anggota DPR RI meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) agar mengevaluasi prestasi atlet atau pesepakbola hasil naturalisasi di Timnas Indonesia secara berkala.
“Tolong disusulkan kepada kami juga evaluasi dari para pemain naturalisasi. Prestasi mereka seperti apa?” kata Anggota Komisi X DPR RI Putra Nababan dalam rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Senin.
Raker tersebut dalam rangka meminta dukungan dan persetujuan DPR RI terkait rencana naturalisasi dua pesepakbola asal Belanda Jay Noah Idzes dan Nathan Tjoe-A-On untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Nababan mengatakan, naturalisasi pemain seperti ini bukan baru sekali dilakukan, seperti naturalisasi terhadap pesepakbola asal Belanda Shayne Pattynama maupun pemain basket.
Ia meminta agar Kemenpora melaporkan informasi perkembangan terkait prestasi para pemain naturalisasi yang sudah disetujui DPR.
“Nasib para pemain naturalisasi itu bagaimana. Jadi maksud saya secara rutin, Kemenpora memberikan up date kepada kami prestasi mereka seperti apa setelah kami sepakati naturalisasi,” katanya.
Sejalan, Anggota Komisi X DPR RI Ali Zamroni mengatakan pesepakbola maupun atlit olahraga lain has naturalisasi harus dievaluasi secara berkala.
“Jangan kemudian setelah diberikan kewarganegaraan tidak ada evaluasi,” katanya.
Ia mengatakan, naturalisasi merupakan hal yang lazim di sebuah negara namun tidak boleh menghambat pencarian talenta-talenta lokal atau dalam negeri.
Upaya menggalakkan potensi lokal melalui kompetisi antar kampung (tarkam) dari Kemenpora, kata dia, harus terus ditingkatkan karena merupakan program yang bagus untuk memunculkan atlet-atlet dalam negeri yang unggul.
“Program itu kan dalam rangka mencari bibit-bibit, ada tarkam sepak bola, ada voli dan lainnya tetapi di tengah program yang sudah gencar ini kemudian dipotong sama naturalisasi ini kan tidak baik juga. Jadi saya berharap terkait dengan pembibitan atlit itu tidak kemudian kendor,” katanya.
Turut hadir dalam raker, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi beserta jajaran kementerian/lembaga.