Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks
Bisnis  

Begini kata aktris muda soal “slow living” yang banyak dipilih pemuda

Wto Betting – Aktris muda Kiesha Alvaro dan Ratu Sofya mengaku tidak menyukai gaya hidup slow living yang sedang banyak digandrungi oleh anak muda saat ini.”Kalau aku sih nggak setuju, terutama aku cowok dan aku harus bekerja keras untuk masa depan aku dan masa depan keluargaku,” kata Kiesha, saat ditemui Antara di Jakarta Pusat, Senin.Anak pertama penyanyi Pasha Ungu itu mengatakan bahwa dirinya enggan untuk hidup di balik bayang-bayang orang tua, sehingga ia bertekad untuk bekerja lebih keras dan menolak tren slow living.”It is all about mindset, justru anak muda seperti kami harus menjadi contoh bahwa jangan menjadi generasi yang lemah,” kata Kiesha.

Dia menyampaikan bahwa tidak ada ruginya untuk terus bekerja keras lantaran diri sendiri lah yang akan menikmati hasilnya.”Ketika nanti capek karena bekerja pun yang menikmati hasilnya kita dan keluarga juga kok. Jadi kenapa enggak,” ujar KieshaPernyataan tersebut turut disetujui oleh aktris muda lainnya, Ratu Sofya yang kurang setuju dengan gaya hidup slow living.”Kalau aku sih sebenarnya nggak apa-apa kayak let it flow itu nggak apa-apa, ga perlu terburu-buru juga. Cuma jangan lambat, karena kalau kita lambat, orang akan tetap naik terus,” kata Ratu.Untuk menghindari penat akibat bekerja, Ratu memilih berjalan-jalan bersama keluarga.”Misalnya aku lagi capek sama syuting ya aku libur aja karena orang tua aku juga setiap aku kelar syuting pasti ngajak liburan. Jadi, aku tidak pernah merasakan yang bosen banget sama kerjaanku,” kata Ratu.Berbeda dengan Ratu, Kiesha Alvaro menyiasati rasa jenuh dengan belanja di mal bersama sang ibunda.”Belanja baju atau belanja jam atau belanja apa saja itu cukup buat aku karena aku menikmati hasil kerja kerasku,” kata Kiesha.Slow living merupakan gaya hidup yang dipilih untuk menjalani kehidupan yang lebih santai atau lebih sederhana. Banyak anak muda memilih slow living untuk menjaga kesehatan mental di tengah kehidupan yang serba kompetitif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *