Wto Betting – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan program Padat Karya Tunai membantu penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat di desa.
“Program Padat Karya Tunai (PKT) untuk membantu menyediakan lapangan kerja dan menambah penghasilan bagi masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di desa-desa,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Senin.
Kementerian PUPR mengalokasikan Program Padat Karya TA 2023 dengan total anggaran sebesar Rp15,19 triliun untuk total target serapan 723 ribu orang tenaga kerja.
Adapun progres serapan anggaran sebesar Rp11,85 triliun atau 78 persen dari total anggaran dan serapan tenaga kerja sebanyak 539.720 orang atau 74,6 persen dari total target serapan tenaga kerja.
Sedangkan untuk tahun 2024,Kementerian PUPR mengalokasikan total anggaran program Padat Karya Tunai sebesar Rp7,11 triliun untuk 297 ribu tenaga kerja.
Adapun rincian anggaran program Padat Karya Tunai 2024, antara lain untuk bidang sumber daya air dialokasikan sebesar Rp1,80 triliun untuk 120 ribu tenaga kerja.
Kemudian untuk bidang jalan dan jembatan dialokasikan sebesar Rp2 triliun untuk 20 ribu tenaga kerja.
Untuk bidang permukiman dialokasikan anggaran sebesar Rp2,11 triliun untuk 47 ribu tenaga kerja.
Dan untuk bidang perumahan dialokasikan anggaran sebesar Rp1,20 triliun untuk 110 ribu tenaga kerja.
Sebagai informasi, program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) bertujuan untuk mendistribusikan anggaran infrastruktur kerakyatan hingga ke desa/pelosok serta mendorong perekonomian masyarakat dan memperluas lapangan pekerjaan.
Melalui program Padat Karya Tunai ini diharapkan dapat mempertahankan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global yang terjadi sekarang.