Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks
Bisnis  

Banjir masih menggenangi empat wilayah kecamatan di Subulussalam

Wto Betting – Badan Penanggulangan Bencana Aceh menyampaikan bahwa banjir hingga Sabtu masih menggenangi empat wilayah kecamatan di Kota Subulussalam.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas, banjir masih menggenangi permukiman penduduk di wilayahKecamatan Sultan Daulat, Rundeng,Longkib,dan Simpang Kiri.

banner 325x300

“Ketinggian air antara 20 dan 80 cm,” katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan persPusat Data dan Informasi BPBA di Kota Banda Aceh.

Dia menjelaskan, pada 21 November 2023 hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjirdi Kecamatan Rundeng dan Sultan Daulat. Banjir kemudian meluas ke wilayah Kecamatan Simpang Kiri dan Longkib.

Menurut data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, ada23 desa yang terdampak banjir di empat wilayahkecamatan tersebut.

“Curah hujan yang tinggi melanda Kota Subulussalam menyebabkan air Sungai Lae Sourayameluap, sehingga mengakibatkan banjir,” kata Ilyas.

Banjir menyebabkanpemukiman warga, fasilitas umum, jalan nasional, dan jalan desa tergenang di bagian wilayah Kecamatan Sultan Daulat, Rundeng,Longkib,dan Simpang Kiri.

“Saat ini akses jalan menuju Gampong Siperkas, Gampong Kuta Beringin, Kecamatan Rundeng, tergenang air di beberapa titik,” kata Ilyas, menambahkan, tinggi genangannya20 sampai 80 cm.

Menurut dia,banjir juga sempat menggenangi bagian jalan di Gampong Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat, tetapi sekarang sudah mulai surut.

BPBD Kota Subulussalam mencatat, bencana banjir berdampak pada3.314 orang dalam 871 keluarga di Kecamatan Daulat, 10.636 orang dalam 2.479 keluarga di Kecamatan Rundeng, 829 jiwa dalam 373 keluarga di Kecamatan Longkip, dan 95 keluarga di Kecamatan Simpang Kiri.

Ilyasmenyampaikan bahwa bencana banjir memaksa 452 orang dalam 99 keluarga mengungsi di Gampong Suak Jampak, Kecamatan Rundeng.

BPBD Subulussalam berkoordinasi dengan aparat pemerintah desa untuk mendata dampak banjir dan menyiapkan personel tim reaksi cepat guna membantu penanganan dampak bencana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *