Wto Betting – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat (Jabar) menyebutkan nilai ekspor Jabar pada Maret mencapai 3,12 miliar dolar Amerika Serikat (AS), naik 2,43 persen dibanding nilai ekspor September 2023 sebesar 3,05 miliar dolar AS.
“Kami bersyukur pada bulan Oktober ini mengalami kenaikan 2,43 persen. Kita berharap pada bulan November dan Desember perkembangan ekspor ini harus meningkat, supaya nanti perkembangan ekonomi khususnya di Jabar di akhir tahun bisa tercapai,” kata Kepala BPS Jabar Marsudjiono. di Bandung, Jumat.
Dia menjelaskan terdapat tiga golongan barang penyumbang terbesar ekspor nonmigas pada bulan Oktober 2023. Antara lain, golongan alas kaki mengalami kenaikan sebesar 71,33 juta dolar AS.
“Kenaikan terbesar di alas kaki, dengan harapan posisi bulan November hingga Desember mengalami musim dingin. Beberapa negara masih membutuhkan produk-produk dari Jabar,” katanya.
Selanjutnya, kata dia lagi, berasal dari golongan kertas atau karton yang meningkat sebesar 16 juta dolar AS. Lalu yang ketiga adalah golongan mesin dan peralatan mekanis yang meningkat 13 juta dolar AS.
“Pangsa pasar terbesar ekspor nonmigas Oktober 2023 adalah ke Amerika Serikat disusul Filipina dan Jepang,” kata dia.
Secara tahunan atau year on year, nilai ekspor dari Jabar mengalami penurunan sebesar 0,84 persen pada Oktober 2023 dibandingkan Oktober 2022. Pada Oktober 2022 angka ekspor dari Jabar sebesar 3,13 miliar dolar AS, sedangkan pada Oktober 2023 nilai ekspor sebesar 3,06 miliar dolar AS.
Lebih lanjut, dia menyebut sektor yang berkontribusi dalam ekspor dari Jabar, yakni berasal dari sektor industri sebesar 98,4 persen, migas sebesar 0,98 persen, pertanian sebesar 0,47 persen, dan tambang sebesar 0,07 persen.
“Karena kondisi perekonomian di Jawa Barat itu ditopang dari kegiatan sektor industri itu mempunyai struktur yang kuat,” kata dia pula.
Selain itu, BPS juga mencatat nilai impor Jabar pada Oktober 2023 mencapai 1,08 miliar dolar AS atau naik 12,10 persen dibanding impor September 2023 sebesar 960 juta dolar AS.
“Baik migas maupun nonmigas tetap pada posisi bulan Oktober ini mengalami kenaikan,” katanya lagi.
Dia memaparkan impor migas Oktober 2023 senilai 196,95 juta dolar AS, naik 11,11 persen, dibandingkan September 2023 atau turun 13,64 persen dibandingkan Oktober 2022.
Adapun nilai impor nonmigas terbesar pada bulan Oktober 2023 terjadi pada golongan kapas mengalami kenaikan 15,34 juta dolar AS, diikuti oleh golongan filamen buatan sebesar 13,58 juta dolar AS serta golongan mesin dan peralatan mekanis sebesar 12,90 juta dolar AS.
“Mudah-mudahan kenaikan impor ini untuk kebutuhan proses produksi bukan konsumsi,” kata dia.