Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks
Bisnis  

Kemenkes dukung RSUD Sayang Cianjur bertaraf internasional

Wto Betting – Kementerian Kesehatan mendukung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, menjadi rumah sakit bertaraf internasional dengan memfasilitasikaji banding dan komunikasi dengan Badan Akreditasi Internasional.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy di Cianjur Kamis, mengatakan Kementerian Kesehatan mendukung penuh langkah Kabupaten Cianjur untuk memiliki rumah sakit bertaraf internasional yang menjadi rujukan berbagai rumah sakit di Jabar.

banner 325x300

“Kemenkes mendukung penuh dan prosesnya harus dikawal agar sejalan dengan langkah pusat, sehingga Kemenkes menguatkan pelayanan rujukan yang ada di daerah, sehingga RSUD Sayang mendapat SK Kemenkes sebagai rujukan regional untuk di rumah sakit di sekitar Kabupaten Cianjur,” katanya.

Untuk mewujudkan target tersebut, dalam dua tahun ke depan ungkap dia, terkait dengan fasilitas akan diupayakan sudah dimiliki seluruhnya sesuai arahan Kemenkes seperti pelayanan jantung, kanker, saraf dan uro-nofrologi yang tinggal dilakukan perbaikan mutu untuk akreditasi.

Kemenkes tutur dia, akan memberikan berbagai bantuan mulai dari program sampai dengan peralatan kedokteran canggih sebagai penunjang agar target menjadi rumah sakit internasional dapat segera terlaksana, sedangkan sisanya akan diupayakan secara mandiri.

“Tentunya dukungan ini akan menjadi pendorong segera terwujudnya rumah sakit bertaraf internasional di Cianjur, kami sudah melaporkan hal tersebut ke Bupati Cianjur yang sudah siap mendukung sepenuhnya,” kata Irvan.

Sekretaris Daerah Cianjur, Cecep Alamsyah, mengatakan pemerintah daerah mendukung penuh terwujudnya rumah sakit berstandar internasional segera terwujud seiring dukungan yang diberikan Kemenkes RI, sehingga pemerintah daerah menyiapkan sumber daya manusianya.

Bahkan pihaknya akan menjalin koordinasi dengan sejumlah kementerian lain di pusat, untuk membantu pendanaan dan penyediaan alat kesehatan berstandar internasional serta melakukan studi tiru ke sejumlah RSUD yang sudah lebih dulu bertaraf internasional.

“Menuju RSUD Sayang bertaraf internasional harus menyiapkan sumber daya manusia berkualitas dan peralatannya sesuai dengan kemampuan. Ini tidak bisa dilakukan hanya mengandalkan APBD kita harus bekerja sama dengan pihak luar dan belajar ke RSUD yang sudah lebih dulu bertaraf internasional,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *