Wto Betting – Menikmati sebuah karya instalasi biasanya dilakukan di dalam gedung atau museum. Namun berbeda ceritanya ketika melihat karya seni instalasi di tengah gurun dan bebatuan, seperti karya yang berjudul “Shadows Travelling on The Sea of The Day”, di Doha, Qatar.Berlokasi di gurun di utara Al Zubarah, instalasi karya seniman Islandia-Denmark Olafur Eliasson mengeksplorasi bagaimana persepsi seseorang tentang dunia dan mempengaruhi hubungannya dengan kenyataan.
Instalasi ini menghadirkan seni pantulan kaca, di mana terdapat puluhan besi setengah lingkaran besar dengan atap kaca. Pengunjung akan bisa melihat sebuah lingkaran utuh jika mendongak ke atas atap kaca.Terdapat 20 tempat atap kaca melingkar, tiga cincin tunggal dan dua cincin ganda yang membentuk karya seni khusus situs ini sekilas tampak tersebar di lanskap gurun secara acak. Namun, mereka diposisikan menurut sumbu pola simetris lima kali lipat, dengan sepuluh tempat berlindung di tengahnya membentuk pentagram.
Benteng Al ZubarahTidak jauh dari instalasi “Shadows Travelling of the Sea of the Day”, sekitar lima kilometer dari sana anda juga bisa mengunjungi situs arkeologi dan benteng Al Zubarah.Al Zubarah Fort atau benteng Al Zubarah dibangun pada masa pemerintahan Syekh Abdullah Bin Jassim Al Thani. Benteng ini menghadap ke reruntuhan pemukiman Al Zubarah yang dulunya penting.Sekitar 200 tahun yang lalu Al Zubarah merupakan kota perdagangan dan perikanan mutiara yang ramai, namun kini kota tersebut tinggal reruntuhan, sebuah bukti masa penuh gejolak yang menyaksikan terbentuknya Teluk modern.Saat anda memasuki pintu utama benteng, anda akan melihat pijakan lantai benteng yang dipenuhi kerang-kerang kecil, yang berfungsi sebagai penghantar dingin di tengah cuaca Qatar yang panas. Selain itu, seluruh dinding dari Al Zubarah Fort juga di desain menggunakan campuran tanah liat, batu dan kerang sehingga tembok terasa dingin saat dipegang dan bisa menciptakan udara yang dingin di sekitar benteng.