Gerbang Kesuksesan Anda
Beli Tema IniIndeks

Piala Dunia U-17 – Terhenti di Semifinal, Argentina Gagal Tiru Sejarah Brasil

Wto Betting – Kegagalan timnas U-17 Argentina menyentuh babak final Piala Dunia U-17 menghalangi sejumlah raihan rekor.

banner 325x300

Harapan timnas U-17 Argentina berlaga di partai puncak harus terhenti di tangan timnas U-17 Jerman.

Hasil babak semifinal Piala Dunia U-17 ditentukan lewat sebuah pertarungan yang ketat.

Kedua tim bermain imbang 3-3 secara dramatis hingga hasil laga harus ditentukan lewat babak adu penalti.

Timnas U-17 Jerman akhirnya keluar sebagai pemenang setelah bersinar di babak adu penalti dengan skor 4-2.

Hal ini membuat timnas U-17 Argentina gagal meniru pencapaian level senior di Piala Dunia.

Tim Tango level senior sebelumnya keluar sebagai pemenang Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar.

Hingga saat ini, hanya timnas Brasil yang bisa menjuarai Piala Dunia U-17 dan level senior dalam waktu yang berdekatan.

Kemenangan Brasil pada Piala Dunia 2002 dilanjutkan oleh tim level U-17 satu tahun kemudian.

Rekor yang dimiliki oleh Tim Samba ini memang tergolong langka dalam sejarah turnamen tersebut.

Peta kekuatan peserta Piala Dunia selalu berbeda di antara kategori umur satu dan lainnya.

Timnas senior yang kuat seringkali tidak dibarengi dengan kualitas yang sama pada level juniornya.

Akibatnya, tidak semua tim bisa menjadi pemenang turnamen ini di kategori umur yang berbeda.

Timnas U-17 Argentina sebenarnya datang dengan kekuatan yang begitu menjanjikan.

Piala Dunia U-17 bahkan menjadi saksi dua pemain dari tim tersebut mampu mencetak hattrick.

Claudio Echeverri melakukannya pada babak perempat final Piala Dunia U-17 melawan timnas Brasil.

Agustin Ruberto lalu menyusul dengan torehan trigolnya pada babak semifinal di ajang yang sama.

Nama terakhir bahkan masih memimpin daftar top scorer Piala Dunia U-17 pada tahun ini.

Catatan delapan gol Ruberto berpeluang sulit dikejar oleh pemain dari tim-tim yang lain.

Akan tetapi, pemenang Piala Dunia U-17 tidak ditentukan berdasarkan rekor individu.

Hal tersebut tetap harus dibarengi dengan konsistensi serupa dari sebuah tim yang bertanding.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *