Wto Betting – Bupati Toba Poltak Sitorus menuturkan pelaksanaan Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike 2023 di kawasan Danau Toba, Kecamatan Balige, Sumatera Utara, mampu menjadi media investasi untuk menggaet minat sport tourism bagi daerahnya.
“Pelaksanaan ini bukan buang-buang anggaran, tapi ini adalah investasi yang kami taruh dan akan memberikan dampak jangka panjang,” kata Bupati Poltak dalam konferensi pers di arena F1H2O Pelabuhan Balige, Sumatera Utara, Sabtu.
Poltak menyebutkan bahwa Kabupaten Toba menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike selama lima tahun ke depan. Meski tahun ini belum terlihat peningkatan drastis pada sektor pariwisata olahraga, namun ia optimistis terjadi perubahan positif dalam kurun waktu mendatang.
Bahkan secara tegas ia berharap Kabupaten Toba tak hanya menjadi tuan rumah Aquabike dan balap F1H2O pada kurun waktu lima tahun saja, namun juga seterusnya karena sport tourism terbukti mampu menarik minat pengunjung dalam jumlah besar, sehingga bisa berdampak langsung pada ekonomi lokal.
“Kontraknya hanya lima tahun, semoga nanti diperpanjang bahkan kalau bisa sampai 50 tahun. Kami rela jungkir balik agar acara ini sukses dan kami sampaikan ke masyarakat untuk ikut meramaikan,” tutur Poltak.
Kabupaten Toba menjadi salah satu dari empat kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike 2023, 22-26 November.
Bertempat di arena F1H2O Pelabuhan Balige, menjadi etape terakhir agenda akbar perlombaan jetski tingkat dunia itu yang dilangsungkan dalam dua hari yaitu pada 25-26 November.
Poltak bersyukur kabupaten yang ia pimpin bisa menjadi salah satu tuan rumah pelaksana Kejuaraan Dunia Jetski Aquabike 2023. Dalam pelaksanaannya, Kabupaten Toba berkolaborasi dengan pemerintah pusat, otoritas keamanan, hingga panitia pelaksana dari Italia.
“Ini adalah kolaborasi yang solid. Komitmen pemerintah ialah memajukan daerah prioritas dan tujuan kami bisa mendatangkan wisatawan ke Toba untuk menikmati aktivitas olahraga. Harapannya melalui acara ini bisa memberikan efek dahsyat bagi masyarakat Toba,” pungkas Poltak.