Nama Pro Player ML Dunia Terbaik
wtobetting.com – Pernahkah Anda bertanya-tanya siapa sosok di balik kesuksesan tim-tim Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) yang mendominasi panggung global? Di tahun 2025, MLBB tetap menjadi raksasa esports dengan jutaan pemain dan penonton fanatik. Artikel ini mengungkap daftar pro player terbaik versi SUPERLIVE (Oktober 2024), berdasarkan performa gemilang di turnamen nasional dan internasional hingga Maret 2025. Dari gelar juara dunia hingga dedikasi tak kenal lelah, inilah para legenda hidup yang menulis sejarah baru kompetisi MLBB!
Topik Utama: Enam Monster Mekanik yang Mengubah Peta Esports
Berdasarkan laporan terpercaya SUPERLIVE, enam pemain dari Indonesia-khususnya RRQ Hoshi dan ONIC Esports-menjadi pusat perhatian berkat konsistensi dan torehan prestasi fenomenal. Berikut profil lengkap mereka:
- R7 (RRQ Hoshi): Raja tak terbantahkan dengan koleksi 6 gelar utama: Juara MPL ID Season 5, 6, 9; Juara Dunia M2, M3, M4; plus strategi Royal Derby yang revolusioner.
- Kairi (ONIC Esports): Sang “Predator Jungle” yang membawa ONIC juara MPL ID Season 10 dan menjadi runner-up M3 serta M4 World Championship.
- Lemon (RRQ Hoshi): Legenda hidup sejak MPL ID Season 2, dikenal lewat loyalitas dan basis penggemar terbesar di Asia Tenggara.
- Butsss (ONIC Esports): Mesin kemenangan dengan 9 trofi, termasuk MPL ID S8-S12, Mytel International Championship S2, dan MSC 2023.
- Sanz (ONIC Esports): Ahli strategi dengan 4 gelar MPL ID + MSC 2023, plus kemenangan di ESL Snapdragon Pro Series SEA S3.
- Drian (Dewa United): Si “Lionel Messi”-nya MLBB, pindahan dari ONIC yang membawa Dewa United juara MPL ID dan Piala Presiden 2025.

Analisis: Mengapa Indonesia Jadi Kiblat Talent MLBB Dunia?
Dominasi pemain Indonesia dalam daftar ini bukan kebetulan, melainkan hasil ekosistem esports yang matang. MPL Indonesia (MPL ID) telah menjadi liga tersengit secara global, memaksa pemain beradaptasi dengan meta tercepat. Seperti dikatakan Rivaldi “R7” Fatah: “Setiap musim MPL ID seperti bootcamp dunia. Di sini, Anda bertahan atau punah.” Faktor lain adalah infrastruktur tim kelas dunia. RRQ Hoshi dan ONIC Esports tidak hanya merekrut bakat, tapi membangun sistem pelatihan holistik-mulai dari analisis data real-time hingga dukungan psikologis.
Konsistensi jadi kunci penilaian. R7 dan Lemon, misalnya, bertahan di puncak selama 5+ tahun, sesuatu yang langka di esports. Sementara Butsss dan Sanz membuktikan bahwa sinergi tim (seperti duet mereka di ONIC) bisa melahirkan multi-gelar. Data SUPERLIVE juga menyoroti pergeseran tren: Jika tahun 2020-an didominasi bintang tunggal, 2025 adalah era collaborative carry-di mana Drian sekalipun, yang dijuluki “Messi”, menekankan passing strategis alih-alih solo play.
Dampak atau Proyeksi: Akankah Dominasi Ini Abadi?
Kesuksesan para pemain ini telah mengubah peta rekrutmen global. Tim Eropa dan Amerika Latin kini memburu scout berbasis Indonesia, sementara MPL Malaysia/Philippines meningkatkan anggaran untuk mengejar ketertinggalan. Namun, ancaman datang dari generasi baru seperti anak muda Brasil dan Turki yang menunjukkan agresivitas tak terduga di M5 World Championship pendahuluan.
Proyeksi 2026-2027 juga diwarnai transisi. Lemon dan R7 diprediksi beralih ke peran coach/manajemen, membuka peluang bagi nama-nama seperti Ly4ly4ly4 (EVOS Legends) atau Cadera (Falcon Esports). Yang pasti, standar yang mereka tetapkan-seperti minimal 3 gelar internasional untuk disebut “top player”-telah menaikkan batas prestasi esports MLBB secara permanen.
Penutup: Warisan yang Menginspirasi dan Ajakan untuk Anda
Dari R7 yang tak kenal lelah hingga Drian yang membuktikan bahwa bintang bisa bersinar di tim mana pun, keenam pemain ini bukan sekadar juara-mereka adalah arsitek evolusi MLBB. Prestasi mereka memperkuat posisi Indonesia sebagai hub esports mobile global, sekaligus menginspirasi jutaan pemain amatir.
Di wtobet, kami akan terus memantau perkembangan mereka-termasuk pertarungan sengit di M5 World Championship akhir 2025.
Jangan lewatkan analisis eksklusif kami! Klik follow dan nyalakan notifikasi untuk update berita esports terkini. Siapa tahu, nama Anda bisa jadi bagian daftar ini suatu hari nanti!
Artikel dirangkum berdasarkan laporan SUPERLIVE (Oktober 2024) dengan data performa hingga Maret 2025. Turnamen setelah periode tersebut mungkin mengubah peringkat.