10 Tim Esport Terbesar Di Dunia
wtobetting.com – kami mengajak kamu menyelami dunia esport yang penuh adrenaline! Kompetisi virtual kini bukan lagi sekadar permainan, melainkan panggung megah tempat talenta terbaik dunia beradu strategi dan skill di game seperti League of Legends, Dota 2, atau Counter-Strike: Global Offensive. Tapi, tim mana saja yang benar-benar menguasai arena ini, baik dari segi trofi maupun dukungan penggemar? Yuk, kita kulik 10 tim esport terbesar yang nggak cuma jago main, tapi juga punya fans yang super loyal. Siap-siap, ini bakal seru!
10. Natus Vincere (Na’Vi)
Berakar di Ukraina, Natus Vincere—atau yang akrab disapa Na’Vi—sudah bikin heboh sejak berdiri tahun 2009. Bayangin, mereka langsung gaspol juara The International 2011 untuk Dota 2! Nggak cuma itu, di CS:GO, Na’Vi juga pernah bikin lawan gigit jari dengan kemenangan di ESL One: Cologne 2018. Fans mereka, khususnya dari Eropa Timur, nggak pernah absen nyanyi-nyanyi di media sosial buat dukung tim kesayangan.

Prestasi Tim Esport Natus Vincere
Kemenangan di The International 2011 itu kayak tonggak emas buat Na’Vi. Mereka juga nggak pernah kehabisan tenaga di CS:GO, ngumpulin duit hadiah sampai jutaan dolar dari berbagai turnamen. Konsisten banget, kan?
Dukungan Fans Natus Vincere
Komunitas Na’Vi ini solid abis! Dengan jutaan pengikut di platform seperti Twitter dan Instagram, mereka punya basis fans yang selalu all-out, terutama di Eropa Timur. Tiap turnamen, pasti ada lautan spanduk dan sorakan buat Na’Vi.
9. Evil Geniuses
Evil Geniuses, atau EG, adalah veteran sejati dari Amerika Utara sejak 1999. Puncaknya? Juara The International 2015 untuk Dota 2! Mereka juga nggak cuma main di satu game, lho. Dari CS:GO sampai League of Legends, EG selalu bawa semangat juang yang bikin penonton nggak bisa berkedip.
Capaian Evil Geniuses
Trofi The International 2015 itu ibarat mahkota buat EG. Hadiah yang mereka kumpulin juga nggak main-main, bikin mereka masuk daftar tim esport paling tajir. Keren, ya?
Komunitas Penggemar Evil Geniuses
Fans EG di Amerika Utara itu tipe yang setia banget. Mereka selalu rame di media sosial, ngasih dukungan penuh tiap EG main. Bahkan, kadang mereka bikin meme lucu buat ngeledek lawan!
8. Astralis
Dari Denmark, Astralis muncul di 2016 dan langsung jadi mimpi buruk lawan di CS:GO. Bayangin, mereka jadi tim pertama yang menang empat Major Championships! Gaya main mereka yang super taktis bikin Astralis jadi idola banyak pemain esport.
Pencapaian Astralis di Esport
Empat gelar Major di CS:GO? Itu prestasi yang bikin tim lain cuma bisa melongo. Astralis punya konsistensi yang nggak ada duanya, terutama di genre first-person shooter.
Penggemar Setia Astralis
Fans Astralis di Eropa itu kayak suporter bola—vokal dan penuh energi! Tiap turnamen besar, sorakan mereka bikin suasana makin panas. Nggak heran kalau Astralis selalu punya motivasi ekstra.
7. Cloud9
Cloud9, lahir di Amerika Utara pada 2013, adalah tim yang nggak cuma jago, tapi juga menghibur. Mereka punya rekam jejak cemerlang di League of Legends dan CS:GO, plus komunitas fans yang super erat. Tiap kali main, Cloud9 selalu bikin penonton terpukau.
Keberhasilan Cloud9
Cloud9 pernah nyabet gelar di turnamen regional League of Legends yang bergengsi. Di CS:GO juga, mereka punya sejarah kemenangan yang bikin bangga. Pokoknya, tim ini nggak pernah bikin fans kecewa!
Basis Fans Cloud9
Penggemar Cloud9 di Amerika Utara itu aktif banget di medsos. Mereka suka bikin konten seru, dari video highlight sampai candaan tentang performa tim. Komunitasnya emang juara deh!
6. G2 Esports
G2 Esports, yang berbasis di Eropa sejak 2014, adalah tim serba bisa. Mereka unggul di League of Legends, Rocket League, bahkan CS:GO dan Valorant. Kemenangan di Mid-Season Invitational 2019 jadi salah satu momen paling epik buat G2 dan fans-nya.
Prestasi G2 Esports
Gelar MSI 2019 cuma puncak gunung es dari prestasi G2. Mereka punya daftar panjang kemenangan di berbagai game, bikin tim ini disegani di mana-mana.
Antusiasme Penggemar G2
Fans G2 di Eropa itu tipe yang nggak bisa diem. Mereka suka bikin atmosfer turnamen jadi kayak konser rock—rame, energik, dan penuh semangat. Keren abis!
5. Fnatic
Fnatic, tim Eropa yang berdiri sejak 2004, adalah legenda hidup di League of Legends. Mereka udah ngoleksi beberapa gelar juara Eropa, plus punya sejarah panjang di CS:GO dan Dota 2. Nggak heran kalau Fnatic selalu jadi sorotan.
Rekor Fnatic
Kejuaraan Eropa di League of Legends adalah bukti Fnatic punya kelas. Mereka juga pernah bikin kejutan di turnamen global, bikin fans makin bangga.
Dukungan Fans Fnatic
Dengan jutaan pengikut di medsos, fans Fnatic itu kayak keluarga besar. Mereka selalu dukung tim, apapun hasilnya, terutama di Eropa.
4. OG
OG, yang mulai eksis di 2015, adalah cerita dongeng di dunia Dota 2. Dari tim underdog, mereka berhasil juara The International 2018 dan 2019 berturut-turut! Kisah mereka bikin siapa aja yang denger terinspirasi.
Kejayaan OG
Dua gelar The International berturut-turut? Itu kayak mimpi yang jadi nyata buat OG. Prestasi ini bikin mereka masuk buku sejarah Dota 2.
Loyalitas Penggemar OG
Fans OG ada di mana-mana, dari Eropa sampai Asia. Mereka nggak cuma dukung OG, tapi juga terpukau sama perjuangan tim ini dari nol sampai jadi legenda.
3. T1
T1, dulu dikenal sebagai SK Telecom T1, adalah raksasa dari Korea Selatan yang ngedominasi League of Legends. Tiga gelar Kejuaraan Dunia bikin mereka jadi tim yang ditakuti. Fans di Asia, terutama Korea, nggak pernah berhenti memuja T1.
Dominasi T1
Tiga trofi dunia di League of Legends itu kayak cap kebesaran T1. Mereka nggak cuma menang, tapi juga bikin standar baru di game ini.
Penggemar T1 di Asia
Fans T1 di Korea Selatan itu kayak lautan manusia pas turnamen. Dedikasi mereka bikin T1 punya semangat ekstra buat terus berjaya.
2. FaZe Clan
FaZe Clan, yang lahir di Amerika Utara pada 2010, mungkin nggak punya tumpukan trofi, tapi pengaruh mereka di dunia digital nggak ada lawan. Konten kreatif di YouTube dan fokus di first-person shooter bikin FaZe jadi idola anak muda.
Pengaruh FaZe Clan
Trofi boleh sedikit, tapi FaZe nguasain internet! Video-video mereka di YouTube dan Twitch selalu viral, bikin mereka punya tempat spesial di hati fans.
Fans FaZe Clan
Dengan lebih dari 10 juta pengikut, komunitas FaZe itu kayak pesta global. Mereka nggak cuma nonton, tapi juga terinspirasi buat bikin konten sendiri.
1. Team Liquid
Team Liquid, yang berdiri sejak 2000 di Amerika Utara, adalah raja sejati esport. Dengan total hadiah lebih dari $40 juta, mereka juara di The International 2017 untuk Dota 2 dan Intel Grand Slam 2019 di CS:GO. Nggak ada yang bisa ngalahin dominasi mereka!
Prestasi Team Liquid
The International 2017 adalah puncak kejayaan Team Liquid. Plus, berbagai gelar di game lain bikin mereka jadi tim paling tajir dan sukses.
Komunitas Team Liquid
Jutaan fans Team Liquid selalu setia, bikin ikatan yang kuat di setiap kompetisi. Dukungan mereka bikin Team Liquid terus bersinar.
Kriteria Pemeringkatan Tim Esport
Peringkat ini nggak asal-asalan, lho! Kami lihat dari prestasi turnamen, jumlah hadiah yang dikantongin, dan seberapa besar cinta fans di medsos. Data ini diambil dari sumber resmi, termasuk catatan kemenangan dan jumlah pengikut sampai 2025.
Masa Depan Esport dan Peran Tim Besar
Esport lagi naik daun, dan tim-tim ini bakal jadi tulang punggung masa depannya. Dengan turnamen yang makin megah dan fans yang terus bertambah, persaingan bakal makin sengit. Seru banget buat ditunggu!
Penutup
Kesepuluh tim ini adalah bukti kalau esport bukan cuma soal main game, tapi juga tentang passion, kerja keras, dan cinta dari fans. Team Liquid mungkin nomor satu soal duit dan trofi, tapi FaZe Clan punya cara sendiri buat nyuri hati penggemar. Kalau kamu, tim mana yang paling bikin kagum? Tulis di kolom komentar, ya!
Jangan lupa ikuti Wtobet untuk info seru lainnya!