Bisnis  

Wamendag dan Sekjen D-8 bahas kesiapan Indonesia implementasikan PTA

Wto Betting – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga dan Sekretaris Jenderal (Sekjen)Developing-8 (D-8) Isiaka Abdulqadir Imam membahas upaya peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, termasuk implementasi D-8 Preferential Trade Agreement (D-8 PTA).

“Terkait hal ini, Indonesia telah menyelesaikan proses ratifikasi dan mengharapkan agar implementasi D-8 PTA dapat segera dimulai untuk meningkatkan hubungan perdagangan antarnegara anggota D-8,” ujar Jerry, di Jakarta, Rabu.

D-8 PTA merupakan kerja sama penurunan tarif bea masuk antarnegara anggota D-8 yang terdiri atas Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

Tanggal dimulainya implementasi D-8 PTA perlu dibahas dan disahkan terlebih dahulu oleh Supervisory Committee (SC) dan Trade Ministerial Council (TMC).

“Kami mengharapkan agar Sekretariat D-8 dapat menyelenggarakan pertemuan SC dan TMC untuk segera mengesahkan cut-off date atau tanggal dimulainya implementasi D-8 PTA. Indonesia siap berpartisipasi untuk mendorong agar D-8 PTA dapat dilaksanakan secara efektif,” katanya.

Sementara itu, Isiaka Abdulqadir Imam mengatakan, pentingnya mengenalkan D-8 kepada dunia usaha, di antaranya baik melalui forum dagang ataupun penjajakan kesepakatan bisnis.

Selain itu, Imam menyampaikan pentingnya pengembangan kapasitas di bidang kepabeanan dalam rangka peningkatan fasilitasi perdagangan antarnegara anggota D-8.

Total perdagangan Indonesia dengan negara-negara anggota D-8 selama periode 2018 hingga 2022 meningkat dengan tren sebesar 12,3 persen. Selama periode Januari-September 2023, total perdagangan Indonesia-D-8 tercatat 28,8 miliar dolar AS dengan ekspor 17,2 miliar dolar AS dan impor 11,6 miliar. Dengan demikian, Indonesia membukukan surplus sebesar 5,6 miliar dolar AS.

Ekspor utama Indonesia ke negara-negara anggota D-8 pada 2022 yaitu minyak sawit dan fraksinya, batu bara, minyak bumi, asam lemak monokarboksilat industri, serta petroleum coke dan mineral lain. Impor utama Indonesia dari negara-negara anggota D-8, yaitu minyak bumi, hidrokarbon akrilik, etilen polimer, dan mesin ekstraksi.

Baca Juga  Nicole Kidman dan Antonio Banderas beradu akting di film "Babygirl"

Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal, selama periode 2018-2022, negara-negara anggota D-8 menanamkan investasi di Indonesia sebanyak lebih dari 10 ribu proyek senilai 8,9 juta dolar AS. Sektor utama investasi negara-negara anggota D-8 meliputi industri kimia dan farmasi; transportasi, gudang, dan telekomunikasi; industri makanan; serta industri kertas dan percetakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *