Wto Betting – Pemilik klub basket Satria Muda Pertamina Jakarta Baim Wong berharap semua klub basket yang berkompetisi dalam Indonesia Basketball League (IBL) mematuhi aturan terkait batas gaji bola basket (salary cap) sebesar Rp10 miliar untuk mendukung kompetisi bola basket di Tanah Air.
“Roles ini diciptakan agar benar-benar dipatuhi semua tim supaya basket Indonesia ini maju,” katanya dalam acara Media Day di Jakarta, Selasa.
Ia menyampaikan hal itu menanggapi aturan batas gaji pemain basket (salary cap) senilai Rp10 sebagai bagian dari format baru yang ditetapkan IBL dalam kompetisi IBL 2024.
Baim mengkhawatirkan ketika ada klub yang memiliki kondisi keuangan yang bagus maka ada kesepakatan di belakang sehingga aturan tersebut tidak dipatuhi.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk memastikan aturan batas gaji benar-benar dipatuhi semua tim untuk pengembangan tim yang merata dan adil.
Baim mengakui, dengan adanya aturan batas gaji tersebut maka akan cukup sulit bagi klub untuk mendatangkan tiga pemain asing dengan kualitas bagus.
“Jadi ini memang lumayan agak berat buat kami kalau kita mau pemain yang bagus-bagus karena kita sudah melihat harga-harga semuanya,” katanya.
Namun, kata dia, aturan terkait batas gaji diciptakan dengan tujuan agar kompetisi bola basket di Indonesia berkembang secara baik.
“Jadi roles ini dibuat untuk dipatuhi ketika itu dipatuhi bersama, saya pasti akan mendukung habis-habisan,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah mengatakan, angka batas gaji Rp10 miliar ditetapkan berdasarkan rumus yang cukup panjang yang mempertimbangkan catatan pengeluaran setiap tim.
“Tiga top spender diambil rata-ratanya, kemudian ditambahkan dengan jumlah pemain asing, keluarlah angka 10. Jadi, itu maksimum angka salary cap,” katanya.
Ia mengatakan, jika pengeluaran gaji pemain di bawah Rp10 miliar maka tidak ada persoalan namun yang dijaga adalah melebihi Rp10 miliar.
Junas memastikan jika ada tim yang tidak mematuhi aturan tersebut maka sudah ada ketentuan sanksi yang akan diberlakukan.