Wto Betting – Perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) bidang telekomunikasi PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) akan mencari mitra (partner) pada tahun depan, sebagai upaya untuk mengembangkan bisnis data center di Tanah Air.
“Tahun depan kami akan membuka beberapa skenario partnership yang kami rasa tepat bagi Telkom Group,” kata Direktur Strategic Portofolio Telkom Budi Setyawan Wijaya dalam Public Expose Live 2023, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis.
Budi mengatakan partner yang sedang dicari harus memenuhi tiga kriteria, di antaranya pertama, dapat mengisi kompetensi Telkom, sehingga dalam permulaan, servis hingga produk dapat kompetitif dengan pemain data center di tingkat global.
Kedua, ujarnya lagi, partner harus dapat membawa tenant atau customer, karena networking sangat diperlukan untuk membawa tenant global ke data center Telkom nantinya.
Kemudian, ketiga, partner harus dapat membawa capital (keuntungan).
“Dengan melihat perkembangan bisnis data center yang sedemikian masif, partner tentu saja menjadi sangat penting bagi kita untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis kita di data center,” ujar Budi.
Saat ini, Telkom melalui anak usahanya Telkom Data Ekosistem sedang mengelola operasionalisasi Hyperscale Data Center Cikarang dan membangun Hyperscale Data Center Batam.
Selain fokus pada ekspansi dan pembangunan data center, Budi menyebut perseroan juga terbuka terhadap kerja sama strategis dengan mitra global untuk meningkatkan value sebagai pusat ekosistem digital.
Indonesia diproyeksikan akan berkontribusi sebesar 40 persen dari ekonomi digital di Asia Tenggara (ASEAN) pada 2025 mendatang.
Budi mengatakan Telkom yang saat ini memiliki sebanyak 32 fasilitas data center melihat kondisi itu sebagai peluang yang sangat baik untuk menangkap potensi permintaan pasar dan memperkuat posisi sebagai pemain data center terbesar di Indonesia bahkan ASEAN.
Telkom juga berkomitmen akan membagikan dividen mencapai 60 hingga 80 persen dari laba bersih tahun buku 2023.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi mengatakan, dengan kinerja operasional dan keuangan yang sehat, ditambah adanya investasi baru ke segmen data center, akan membuat perseroan dapat meningkatkan dividen per share pada tahun buku 2023.