RTX 5090 Masalah Driver
wtobetting.com – NVIDIA GeForce RTX 5090 telah menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar gaming sejak peluncurannya pada awal 2025. Dijanjikan sebagai kartu grafis revolusioner dengan spesifikasi monster, banyak yang berharap produk ini akan mendominasi pasar. Namun, euforia tersebut terganggu oleh laporan performa yang tidak konsisten, yang ternyata berakar pada masalah driver. Bagi Anda yang penasaran mengapa RTX 5090 belum menunjukkan potensi maksimalnya, artikel ini akan membedah penyebab ketidakstabilan tersebut, dampaknya pada pengalaman bermain, dan solusi praktis yang bisa dicoba. Mari kita selami lebih dalam!
Sekilas Tentang RTX 5090: Spesifikasi yang Menggoda
Sebelum masuk ke inti permasalahan, ada baiknya kita mengenal lebih dekat jagoan terbaru dari NVIDIA ini. RTX 5090 dibangun berbasis arsitektur Blackwell, teknologi mutakhir yang dikembangkan dengan fabrikasi TSMC 4N. Kartu grafis ini membawa memori GDDR7 sebesar 32 GB dengan kecepatan 28 Gbps, ditopang oleh memory bus 512-bit. Hasilnya? Bandwidth luar biasa mencapai 1792 GB/s—jauh melampaui RTX 4090 yang “hanya” 1008 GB/s.
Tak berhenti di situ, RTX 5090 juga menawarkan boost clock hingga 2410 MHz, dilengkapi tiga unit NVENC generasi kesembilan dan dua NVDEC generasi keenam. Fitur ini menjadikannya pilihan ideal untuk gaming 8K, rendering video, hingga komputasi berbasis AI. Dengan spesifikasi sekelas ini, wajar jika para gamer berharap performa tanpa cela. Sayangnya, kenyataan berkata lain.

Laporan dari Medan Tempur: Masalah Driver yang Mengganggu
Tak lama setelah dirilis, komunitas gaming mulai ramai dengan keluhan. Banyak pengguna melaporkan bahwa RTX 5090 kerap kali gagal memberikan pengalaman mulus seperti yang dijanjikan. Berikut adalah beberapa isu utama yang muncul:
- Crash Tak Terduga: Game sering kali berhenti mendadak atau sistem mengalami freeze, terutama saat fitur ray tracing dan DLSS diaktifkan.
- Frame Rate yang Naik Turun: Alih-alih stabil, beberapa pengguna mendapati stuttering parah atau penurunan FPS secara acak.
- Artefak Visual: Layar berkedip atau menampilkan garis-garis aneh menjadi pemandangan yang tak asing bagi sebagian pemilik kartu ini.
- Layar Hitam Mematikan: Ada pula kasus di mana instalasi driver baru justru membuat GPU tidak terdeteksi, meninggalkan layar kosong.
Keluhan ini bukan sekadar omong kosong di forum daring. Data awal dari survei komunitas gaming menunjukkan bahwa lebih dari 30% pengguna RTX 5090 mengalami setidaknya satu dari masalah tersebut dalam bulan pertama penggunaan. Apa yang salah dengan driver ini?
Menggali Akar Masalah: Penyebab Performa Tidak Stabil
Untuk memahami mengapa RTX 5090 tersandung, kita perlu melihat lebih jauh ke balik layar. Berikut adalah beberapa faktor yang diyakini menjadi biang keladi:
1. Driver yang Belum Matang
Driver adalah jantungan dari setiap kartu grafis, bertugas menjembatani perangkat keras dengan perangkat lunak. Sayangnya, versi awal driver RTX 5090 tampaknya dirilis terburu-buru. Bug dalam kode menjadi penutup sempurna untuk performa yang seharusnya cemerlang. Misalnya, beberapa pengguna melaporkan bahwa driver versi 550.12 kerap kali gagal mengelola transisi antara mode hemat daya dan performa tinggi, menyebabkan crash.
2. Tantangan PCIe Gen 5.0
RTX 5090 menjadi salah satu pelopor penggunaan PCIe Gen 5.0, yang menawarkan kecepatan transfer data dua kali lipat dibandingkan Gen 4.0. Namun, inovasi ini membawa risiko. Desain multi-PCB pada Founders Edition dilaporkan menyebabkan gangguan sinyal pada beberapa motherboard, terutama yang belum sepenuhnya mendukung standar baru ini. Akibatnya, stabilitas sistem terguncang saat beban kerja meningkat.
3. Misteri ROP yang Hilang
Sebuah laporan mengejutkan dari TechPowerUp mengungkap bahwa beberapa unit RTX 5090 hanya memiliki 168 Render Output Units (ROP) alih-alih 176 seperti yang diiklankan. Kekurangan ini menyebabkan penurunan performa sekitar 4-5% pada benchmark tertentu. Meski terdengar kecil, dampaknya terasa signifikan pada game dengan tuntutan grafis tinggi seperti Cyberpunk 2077.
4. Konektor Daya yang Bermasalah
Bayang-bayang masalah konektor 16-pin pada RTX 4090 tampaknya belum sepenuhnya hilang. Meskipun NVIDIA beralih ke standar 12V-2×6 yang lebih aman, beberapa kasus overheating dan kabel meleleh masih dilaporkan. Penggunaan adaptor daya yang tidak sesuai atau PSU berkualitas rendah memperparah situasi, memicu kegagalan daya yang berdampak pada stabilitas GPU.
5. Panas yang Sulit Dikendalikan
Dengan kekuatan sebesar ini, panas menjadi musuh alami. Sistem pendingin canggih pada RTX 5090 memang dirancang untuk menangani suhu tinggi, tetapi penggunaan overclock atau lingkungan dengan ventilasi buruk sering kali memicu thermal throttling. Ketika GPU terlalu panas, performa otomatis turun untuk mencegah kerusakan—ironi bagi kartu seharga puluhan juta rupiah.
Dampak Nyata pada Pengalaman Gaming
Bagi para gamer, ketidakstabilan ini bukan sekadar angka di benchmark. Bayangkan Anda sedang berada di tengah pertarungan sengit di Call of Duty: Warzone, lalu tiba-tiba layar membeku. Atau saat menjelajahi dunia luas Elden Ring dengan ray tracing penuh, namun frame rate turun drastis hingga terasa seperti slideshow. Pengalaman yang seharusnya imersif berubah menjadi frustrasi.
Data dari Steam Hardware Survey edisi Januari 2025 menunjukkan bahwa meskipun RTX 5090 mulai populer di kalangan pengguna kelas atas, tingkat kepuasan terhadap stabilitasnya lebih rendah dibandingkan RTX 4090 pada masa awal peluncurannya. Ini menjadi sinyal bahwa NVIDIA perlu bertindak cepat.
Solusi Praktis untuk Menyelamatkan Performa
Meski masalah ini terlihat pelik, Anda tidak perlu langsung menyerah. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dicoba untuk mengembalikan kejayaan RTX 5090 Anda:
Perbarui Driver Secara Berkala
NVIDIA biasanya merespons keluhan dengan cepat melalui pembaruan driver. Pastikan Anda selalu mengunduh versi terbaru dari situs resmi mereka. Driver versi 551.03, misalnya, diklaim telah memperbaiki beberapa bug kritis yang ada pada rilis awal.
Turunkan ke PCIe Gen 4.0
Jika crash terus terjadi, cobalah masuk ke BIOS dan ubah pengaturan PCIe menjadi Gen 4.0. Meski sedikit mengorbankan bandwidth, langkah ini terbukti meningkatkan stabilitas pada beberapa sistem.
Verifikasi Jumlah ROP
Gunakan alat seperti GPU-Z untuk memeriksa spesifikasi GPU Anda. Jika ROP Anda kurang dari 176, hubungi penjual atau NVIDIA untuk klaim garansi. Ini bisa menjadi tiket Anda untuk mendapatkan unit pengganti.
Pastikan Daya yang Andal
Gunakan PSU dengan kapasitas minimal 1000W dari merek terpercaya, dan hindari adaptor murahan. Kabel yang sesuai dengan standar 12V-2×6 akan meminimalkan risiko kegagalan daya.
Jaga Suhu Tetap Dingin
Pantau suhu GPU dengan software seperti MSI Afterburner. Jika mendekati 85°C atau lebih, tingkatkan aliran udara di casing Anda atau kurangi overclock. Kipas tambahan bisa menjadi investasi kecil untuk hasil besar.
Sesuaikan Pengaturan Game
Untuk game tertentu, coba nonaktifkan fitur seperti ray tracing sementara atau turunkan resolusi. Ini bukan solusi permanen, tetapi bisa membantu Anda tetap bermain sambil menunggu perbaikan resmi.
Kesimpulan: Harapan di Tengah Tantangan
RTX 5090 adalah kartu grafis yang penuh potensi, namun perjalanan awalnya dirintangi oleh masalah driver dan beberapa kekurangan teknis. Bug pada perangkat lunak, tantangan PCIe Gen 5.0, ROP yang hilang, masalah daya, hingga panas berlebih menjadi penyebab utama performa yang tidak stabil. Meski begitu, langkah-langkah seperti pembaruan driver dan penyesuaian sistem dapat menjadi jalan keluar sementara bagi para pengguna.
Opini Akhir
Sebagai veteran di dunia gaming, saya percaya NVIDIA tidak akan membiarkan produk unggulannya tenggelam dalam keluhan. Sejarah menunjukkan bahwa mereka selalu berhasil memoles driver pada generasi sebelumnya, seperti RTX 3090 dan 4090. Dengan kesabaran dan sedikit usaha dari pengguna, RTX 5090 berpotensi menjadi raja sejati di ranah grafis. Bagi Anda yang ingin terus mengikuti perkembangan terbaru seputar gaming dan teknologi,
kunjungi wtobet untuk berita terkini yang tak boleh dilewatkan!